Dan setelah sekian menit meratapi nasib ayah akhirnya kini om Bara pun berusaha untuk sadar lalu kembali menjaga Ayah dengan meyakinkan kepada semua warga bahwa kini Ayah telah dapat mengontrol emosinya.
"Duh Bara, ayolah Bar sadar! tugas lu sekarang bukan mengungkit masalalunya tapi tugas lu sekarang adalah untuk menjaga Gafthan ayo Bar ayo!" gumam om Bara ketika dirinya hendak kembali masuk mengingat flashback waktu SMA bersama ayah.
Dan akhirnya setelah sekian menit mencoba menyemangati dirinya kini om Bara mulai bersuara.
"Lihatkan ibu, bapak, sekalian, sekarang teman saya sudah cukup tenang, jadi bisakah saya membawanya dari sini tanpa harus membuat kalian cemas kembali?" ujar om Bara kepada para warga yang tadi sempat kisruh dan rusuh meminta om Bara untuk membuat ayah tenang dan tidak membuat keributan lagi disana.
"Oiya mas tentu saja boleh, dan kami juga sebagai warga mau mengucapkan terima kasih ya sama mas Bara. karena telah membantu kami menenangkan mas Gafthan," ujar ketua RT mewakili warga memperbolehkan om Bara membawa ayah pergi dari desa sana.
Dan akhirnya setelah selesai berbincang kini dengan cepat om Bara membantu ayah masuk mobil dalam keadaan masih diikat dengan tali.
Saat itu Om Bara langsung bergegas pergi menuju tempat baru karena dia tidak ingin membuat Ayah kembali mengingat momen bersama ibu.
"Gaf, Gaf, mulai sekarang lu akan gue bawa ketempat baru aja ya biar lu bisa lupakan Amanda disana," gumam om Bara lirih dalam bathinnya sambil melihat kearah ayah yang sepertinya masih dalam proses sadar dari tingkah gilanya itu akibat habis ditinggal ibu.
Lalu akhirnya setelah sekian lama menempuh perjalanan kini ayah telah sadar sepenuhnya dan merasa heran dengan keadaannya saat ini.
"Woy Bara lu kenapa ngiket gua begini? mana Amanda istri gue? tolong gua Bar, gue mau ketemu sama dia Bar, gua harus ketemu!" ujar ayah ketika telah sadar sepenuhnya langsung memberontak dan meminta om Bara untuk mengantarkannya bertemu dengan ibu saat itu juga.
"Cukup Gafthan cukup! lu itu udah dibuang sama dia, lu tuh cuma sampah buat keluarganya, jadi untuk apa lu ingat dia? dan mempertahankan hidup lu yang sekarang! lu itu harus berubah Gaf berubah! Lu harus buktikan sama dia kalau lu itu bisa hidup tanpa dia," ujar om Bara dengan tegas langsung membentak ayah seolah ingin ayah sadar bahwa saat ini dirinya sudah bukan lelaki istimewa dihati ibu seorang wanita yang sedari tadi ayah cari.
Dan setelah ditampar kata kata seperti itu oleh om Bara awalnya ayah memang hanya terdiam namun rupanya dibalik diamnya itu justru kini malah membuat ayah menjadi pria yang memilki sifat baru yaitu sebagai orang yang pendendam dan Ayah pun merubah kehidupannya dari yang good husband jadi bad husband kini kehidupannya telah dirubah menjadi seorang yang terlihat jahat dan kejam bahkan kini ayah sendiri jadi lebih memfokuskan pada dendamnya dibandingkan dengan persahabatannya itu.
"Benar juga yang Bara bilang gue itu hanya sampah dimatanya gua itu hanya keset yang tidak berguna dikehidupannya gua harus berubah dan buat kalian keluarga Dirga tunggu pembalasan Gua karena kini Gafthan baik hati akan segera mati!" geram ayah dengan tatapan jahat seolah iblis telah merasukinya dan merebut kehidupan baik ayah selama ini yang selalu tertindas oleh keangkuhan mertua yang meremehkannya.
Kini hampir setiap hari ayah mabuk berjudi hingga menjadi candu.
"Woy bang ayolah tambah lagi taruhannya masa cuma segini sih," ujar ayah merasa diatas angin.
"Duit gua habis lu hebat banget sih," ucap sang bandar memuji ayah sebagai pemain pemula.
"Halah Cemen banget lu bang cupu," ucap ayah sambil tertawa karena dirinya kini sedang terpengaruh alkohol.
"Iya deh iya sipaling jago ampun bang jago," ujar sang bandar pun ikut tertawa.
Bahkan karena sering bermain dan selalu kalah kini ayah sampai rela menjadi orang yang mencurangi kantornya sendiri hingga hal itu membuat ayah jadi pengangguran alias dipecat.
"Dasar karyawan licik keluar kamu dari perusahaan saya," ucap bos ayah secara langsung memecat ayah didepan seluruh teman kantornya.
Namun rupanya hal itu bukannya membuat ayah sedih atau merasa bersalah dirinya malah terlihat bahagia dengan keputusan yang telah ia dengar tadi.
"Hahaha ternyata hidup bebas gini enak juga yah gua jadi bisa tentukan sendiri jalan yang harus gua pilih tanpa perlu hidup dibawah tekanan," ucap ayah sambil tertawa tanpa ada rasa sesal sedikitpun dihatinya.
Dan akhirnya perilaku ayah itu sampai terdengar ditelinga kakek sang rival abadinya ayah.
"Bos oh Bos ada kabar hot news lagi nih," ucap anak buah kepercayaan Kakek kembali lagi membawa berita hangat untuk Kakek.
"Tentang apa? cepatlah kamu beritahu saya," ujar Kakek dengan nada galak namun penasaran.
"Ini tentang Gafthan bos," ucap anak buahnya menyebutkan nama ayah.
"Kenapa lagi dengan silelaki miskin itu?" tanya kakek datar.
"Katanya sih dia sudah menjadi karakter yang berbeda bos dan dia akan menuntut balas pada bos," ujar anak buah Kakek dengan nada yang menirukan ucapan ayah saat ayah ingin membalaskan dendamnya pada kakek.
"Hahaha apakah akan semudah itu dia menghancurkan saya kita lihat saja nanti siapa yang menang!" ujar Kakek dengan santainya menanggapi hal tersebut.
Setelah mendengar kabar tentang ayah kini Kakek juga kian menggila dengan meminta perempuan untuk menggoda ayah dan hal ini akan kakek beritahukan pada ibu yang notabene belum secara resmi bercerai dari ayah.
"Teruntuk anak buahku tolong pancing dia agar masuk kerencana kita yang ini buatlah hal ini sereal mungkin!" ujar Kakek memberikan penjelasan serta perintah kepada seluruh anak buahnya.
"Baik Bos kami akan segera melaksanakan perintah," jawab mereka serempak langsung menyiapkan sesuatu yang tadi telah kakek brifing.
Dan benar saja karena sudah tidak memiliki pemasukan untuk mabuk akhirnya ada salah satu orang suruhannya Kakek yang bertugas untuk berpura-pura menawarkan pekerjaan pada ayah yang memang sedang membutuhkan uang itu alias sedang BU.
"Duh uang gua habis lagi gak bisa mabuk dan judi deh nanti malam," gerutu ayah kesal sambil menendang kaleng bekas yang berada dibawah tanah.
Ketika sedang mengeluh begitu akhirnya orang yang telah kakek suruh pun datang menghampiri ayah.
"Hay mas, boleh saya duduk sini?" ujar seorang wanita cantik menyapa ayah.
"Iya tentu saja mbak," ujar ayah mempersilahkan.
"Kelihatannya sedang pusing yah?" tanya wanita itu mencoba untuk sok akrab.
Dan ditanya seperti itu Ayah hanya mengangguk mengiyakan tanpa bersuara karena biar bagaimanapun ia masih berusaha tetap menjaga wibawanya dihadapan wanita yang tidak dikenal.
"Oh gitu jika mas bersedia saya bisa kok menawarkan pekerjaan untuk mas," ujar wanita itu lagi dengan cepat menjalankan tujuannya.
Sejujurnya saat itu ayah masih terdiam berpikir akan tetapi pikirannya itu berubah dengan cepat ayah bertanya.
"Wah ada tawaran cuan nih bisa kali gua tanyain kan lumayan untuk judi hahaha," gumam ayah sangat bahagia karena merasa dirinya akan segera kembali miliki uang banyak lagi.
"Oia kira-kira itu kerja apa tuh mbak?" tanya ayah dengan nada yang sangat terlihat mulai terkena perangkap.
"Sudahlah pokoknya jika mas minat besok kita ketemu lagi disini ya," ucap wanita itu dengan nada yang sangat misterius namun meyakinkan.
Lalu dengan tingkah yang terlihat sangat butuh uang ayah hanya mengangguk mengiyakan tanpa rasa curiga sedikitpun pada tawaran wanita itu.
Hayo kira-kira apa ya yang wanita itu tawaran dan bagaimana untuk misi kali ini apakah kali ini Kakek akan menang lagi dalam perangnya melawan ayah yang katanya ingin menghabisi keluarga Kakek (Dirga)
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of My Daddy
RomanceBiasakan Follow sebelum baca vote coment untuk menghargai jerih payah sang penulis ❤ Kisah Perjuangan seorang Anak yang ingin dianggap ada oleh ayahnya serta ia ingin membanggakan ayahnya dan juga memberikan hadiah terakhir untuk ayahnya agar dapat...