Setelah berpikir begitu tentu saja Gafthan ingin mengajar wanita itu namun langkahnya dihentikan oleh Bara yang baru saja tiba.
"Eh Bang Gaf Lu mau kemana? main pergi-pergi aja itu baju udah dibayar belum?" ucap Bara tiba-tiba muncul menahan langkah Gafthan yang ingin mengejar wanita yang ia duga adalah Amanda istrinya.
"Oiya, Astaghfirullah lupa, maaf ya kalau gitu gua mau bayar dulu," ucap Gafthan langsung bergegas menuju tempat pembayaran alias kasir toko tersebut.
Dan akhirnya fokus Gafthan teralihkan karena harus membayar baju yang dia beli sementara itu Bara bernafas lega karena semua rencananya berjalan lancar.
"Ugh untung tadi gua sempat lihat semuanya jadi sekarang Gua bisa mengalihkan perhatian Gafthan ketempat yang lain agar tidak ketemu Manda terlebih dahulu," gumam Bara dalam hatinya merasa lega karena bisa menahan Gafthan yang hendak mencari tahu tentang wanita yang sempat ia lihat tadi disini.
Flashback On.
"Bang gawat nih gawat," ucap Rissa dari sebrang telpon mengabari Bara dengan nada yang panik.
"Gawat kenapa? kok kayak panik gitu?" ucap Bara langsung dengan sabar menenangkan istrinya itu yang sedari tadi terlihat sangat panik.
"Tadi sepertinya Gafthan berpapasan sama Amanda deh soalnya Amanda juga lagi ditoko baju," ujar Rissa memberitahu penyebab dirinya kini menjadi panik tak karuan.
"Duh kalau mereka ketemu sebelum waktunya bisa gagal rencana kita yaudah gini aja ya Abang segera kembali menemui Gafthan setelah itu baru kita atur semuanya," ucap Bara memberikan solusi untuk Rissa agar istrinya itu bisa mengulur waktu Amanda hingga ia sampai ke toko tersebut untuk menahan Gafthan.
"Ok," ujar Rissa mengerti dengan solusi dari Bara.
Dan akhirnya dengan langkah cepat kini Bara langsung mengalihkan fokus Gafthan dengan mengejutkannya.
Flashback Off.
Dan akhirnya setelah selesai melakukan pembayaran kini Gafthan kembali memastikan bahwa tadi dirinya tidak salah lihat.
"Duh mana ya cewek tadi? kok sepertinya mirip sekali dengan Amanda," gumam Gafthan larak lirik mencari sosok wanita yang ia yakini itu adalah Amanda.
Bara yang mengetahui isi pikiran Gafthan kembali menegurnya, "Hey bang Gafthan malah bengong ayo katanya tadi laper,"
Sontak Gafthan pun meresponnya karena kini Ia sudah tersadar dari lamunannya itu, "Eh iya-iya ayo sensi amat sih lu kayak pms aja,"
"Lah Lu sendiri juga banyak bengong mulu jadi yang seharusnya ditanya itu lu karena gak biasanya lu begini emang ada apa sih?" ujar Bara balik mengintrogasi sikap Gafthan yang terlihat lebih aneh dari dirinya.
Ditanya seperti itu membuat Gafthan ingin bercerita tentang apa yang dilihatnya tadi tapi seperti tidak untuk saat ini jadi dengan cepat Gafthan menjawab, "Enggak ada udah ayo makan dulu aja nanti kalau ada pasti gua kasih tahu,"
"Dih dasar gak jelas," cibir Bara sangat kesal dengan sikap serta sikap aneh Gafthan saat ini.
Dan akhirnya tanpa perlu banyak menjelaskan lagi kini Bara langsung menyusul Gafthan dari belakang.
Sementara itu di Mall yang sama Rissa dan Amanda pun sedang berdebat.
"Duh Rissa apaan sih! gua kan tadi lagi milih baju," gerutu Amanda kesal karena dirinya tidak jadi beli baju karena keburu ditarik oleh Rissa untuk keluar dari toko tersebut.
"Ya tapi kan gua laper pengen makan apa susahnya sih makan dulu," ujar Rissa merengek pada Manda karena perutnya sudah tidak bisa di kompromi lagi ingin segera meminta asupan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of My Daddy
RomanceBiasakan Follow sebelum baca vote coment untuk menghargai jerih payah sang penulis ❤ Kisah Perjuangan seorang Anak yang ingin dianggap ada oleh ayahnya serta ia ingin membanggakan ayahnya dan juga memberikan hadiah terakhir untuk ayahnya agar dapat...