Semakin Sayang Semakin Perih

5 1 0
                                    

Akhirnya setelah mengetahui bahwa Ibu memang benar benar ingin mengakhiri hubungan rumah tangganya dengan ayah kini ayah segera bergegas pergi meninggalkan ibu dan bersiap-siap untuk kembali merusak dirinya sendiri dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.

"Kenapa kamu langsung mengatakan hal seperti itu? apa maksud kamu secara sepihak mengambil keputusan ini?" ujar ayah langsung memberikan beberapa pertanyaan kepada ibu atas keputusan yang telah ibu ucapkan.

"Ya karena aku rasa kita memang sudah tidak bisa lagi bersama, apalagi semenjak aku mengetahui bahwa kamu mendapatkan cobaan karena aku!" ucap ibu memberikan alasannya yang mengatakan bahwa ayah mendapatkan semua kesusahan ini karena dirinya.

"Oh jadi kamu berpikir aku sejahat itu! yang mementingkan nama baik dibandingkan cinta? lalu untuk apa kamu kesini, jika tujuanmu hanya ingin memastikan bahwa aku memang sebusuk itu Manda kenapa?" ujar ayah dengan nada yang seperti sangat terlihat sedih dan kecewa dengan alasan yang ibu ucapkan tadi.

Dan saat itu ibu hanya bisa kembali terdiam termenung tanpa menjawab gertakan ayah sedikitpun.

Lalu karena tidak mendapatkan jawaban apapun kini ayah pun kembali melanjutkan luapan emosinya dengan berkata, "Kupikir kamu akan memperjuangkan aku ternyata aku salah kamu malah kembali mengulang lukaku yang belum sembuh karena dirimu Aku kecewa padamu sayang kamu telah melupakan perjuangan kita dulu sayang aku benci kamu!"

Dan akhirnya tanpa perlu banyak bicara lagi kini ayah pun pergi meninggalkan ibu yang kini sedang termenung mengingat momen perjuangan mereka.

"Maafkan aku mas Aku melakukan semua ini demi kebaikan kamu mas aku mau hidupmu tenang bukan malah sebaliknya," gumam ibu dalam hatinya sambil menatap kepergian ayah yang perlahan mulai hilang dari pandangannya.

Flashback On.

"Pah kenalin ini Gafthan pacar Amanda," ujar ibu mengenalkan ayah pada kakek saat mereka telah menjalin kasih selama dua tahun terakhir.

"Lalu apa gunanya kamu kenalin dia sama papa?" tanya kakek dengan ekspresi yang tampak terlihat tidak menyukai kehadiran ayah disana.

"Ya karena sebenarnya tujuan kedatangan Gafthan kesini mau melamar Amanda pah apakah papa merestuinya?" ucap ibu secara the point mengutarakan niatnya ayah kepada kakek meskipun harus dengan ekspresi yang cukup menahan rasa takut.

"Hahaha, merestui kamu dengan lelaki miskin ini yang baru lulus? otak kamu ada dimana nak? kamu ini sudah papa besarkan dengan materi malah memilih lelaki sampah!" ujar Kakek dengan nada yang sangat terlihat benci segera memberikan penolakannya terhadap niat baik ayah saat itu.

Akhirnya pertemuan pertama itu pun berjalan alot dengan tidak mendapatkan restu dan saat itu ayah pun sudah ingin menyerah dan melupakan cintanya pada ibu.

"Emm Manda sepertinya papamu benar aku ingin bukan lelaki baik untuk dirimu yang bagaikan seorang putri," ujar ayah dengan nada yang sangat terlihat sedihnya meminta ibu untuk melupakan semua kenangan serta mimpi indah yang telah mereka rencanakan sejak beberapa tahun lalu saat masih sekolah.

"Sssst jangan bilang begitu karena perjalanan kita masih panjang asal kamu tahu ya aku akan membantu kamu meluluhkan hati papa kita akan selalu berjuang bersama-sama," ujar ibu kini malah balik menyemangati ayah agar tetap semangat dan tidak gampang menyerah untuk berjuang mendapatkan restu dari Kakek.

Dan memang benar akhirnya perjuangan itu berbuah manis dengan berakhir disebuah pelaminan meskipun ayah selalu dianggap rendah oleh Kakek.

"Akhirnya ya sayang kita berhasil ini adalah awal kebahagiaan kita kita harus menjaga dan saling memberikan support untuk diri kita masing masing sebagai pasangan," ucap ibu sangat bangga karena usaha mereka kini telah berhasil diwujudkan dengan bersatunya dipelaminan.

Tale Of My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang