Akhirnya setelah berpikir begitu masak kini Ayah pun mengambil keputusan untuk menemui wanita yang mau memberikan pekerjaan, yang sebenernya itu hanyalah alibi kakek saja untuk menjebak ayah.
"Agrhhhh yasudah gas aja, gak perlu gengsi lagi, kan sekarang gua ini juga bukan milik siapapun. jadi untuk apa gua mementingkan perasaan wanita yang sudah meninggalkan gua!" ujar ayah dalam hatinya setelah sekian jam memikirkan keputusan yang akan ayah ambil hari ini mengenai tawaran pekerjaan semalam.
Lalu benar saja gak lama kemudian ayah pun bergegas keluar dari kontrakannya untuk menemui wanita itu dialamat yang sudah tertera dikartu nama kemarin namun tanpa diketahui oleh ayah ternyata Kakek sudah mengintainya sejak tadi.
"Hahaha selamat datang di dunia kehancuran hidupmu Gafthan, selamat datang hari yang ku tunggu akhirnya datang juga inilah akibatnya jika bermain main dengan Dirga," ujar Kakek sambil tersenyum menyeringai penuh kejahatan dari kejauhan yang tampak telah memantau ayah sejak tadi.
Lalu setelah beberapa menit kemudian Kakek pun kini langsung mengabarkan kepada anak buahnya untuk segera bersiap-siap dilokasi.
"Target sedang meluncur kamu siap-siap ok," [10:20]
"Baik bos semua sudah beres bos semua sesuai dengan perintah yang bos rencanakan," [10:22]
"Bagus saya tunggu hasilnya awas kalau gagal!" [10:24]
"Baik bos, Kami tak akan membuat bos kecewa," [10:25]
Dan akhirnya setelah pembicaraan singkat itu kini Kakek pun hanya tinggal duduk menunggu kepastian sementara ayah kini sudah berada ditempat yang sudah diarahkan oleh wanita tersebut.
"Maaf mbak saya telat," ucap Ayah dengan nafas yang ngos ngosan setelah sampai dihadapan wanita itu.
"Enggak apa-apa ko mas," ucap wanita itu dengan santai tampak tak mempermasalahkan keterlambatan ayah.
"Oiya mbak kira-kira saya kerja apa yah?" tanya Ayah antusias sekaligus tidak sabar karena dirinya sudah ingin memulai pekerjaan barunya itu demi sebuah uang.
"Santai dululah Mas, ngobrol-ngobrol bos pusat saya juga belum datang," ucap wanita itu pada ayah dengan nada yang sangat centil.
"Baik mbak," ucap ayah mengiyakan sambil kemudian ayah pun menarik satu kursi untuk ia duduki.
Setelah sekian detik terdiam kini wanita itu kembali bersuara, "Yasudah kalau gitu mohon ditunggu mas sebentar yah mas sembari menunggu saya juga akan buatkan minum dulu," ucap wanita itu kemudian berdiri lalu pergi menuju tempat membuat minuman.
Dan karena saat itu ayah adalah calon karyawan baru jadilah saat itu ayah hanya bisa mengiyakan tak menaruh curiga sedikitpun.
"Maafkan saya mas Gafthan, saya terpaksa melakukan ini. Maafkan saya juga mbak Amanda, jika kejadian ini akan menyakiti Mbak serta semakin membuat rumah tangga kalian hancur," gumam wanita itu dalam hatinya ada sedikit rasa bersalah kepada ayah dan juga ibu atas kelakuanya ini.
Clara pun mencampuri minuman ayah dengan obat tidur, selepas itu ia memberikan minuman itu pada ayah.
"Ini mas minumnya," ucap Clara sambil tersenyum lalu menyodorkan gelas yang telah diisi air minum.
"Terimakasih mbak," ucap Ayah pun segera menerima sodoran gelas tersebut dari tangan wanita itu.
Lalu setelah ayah meminum air tersebut kini ayah pun mulai merasa pusing dan mengantuk.
"Aduh ko saya pusing gini ya?" ujar ayah sedikit mengeluhkan kondisinya seusai meminum air tersebut.
"Mas Gafthan kenapa? Mari saya bantu," ucap Clara terlihat sangat khawatir namun sambil bertingkah genit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of My Daddy
RomanceBiasakan Follow sebelum baca vote coment untuk menghargai jerih payah sang penulis ❤ Kisah Perjuangan seorang Anak yang ingin dianggap ada oleh ayahnya serta ia ingin membanggakan ayahnya dan juga memberikan hadiah terakhir untuk ayahnya agar dapat...