Bagaimana jadinya jika seseorang yang dicintai terbaring dalam keadaan koma selama bertahun-tahun? Kim Seokjin, seorang idol terkenal yang mengalami kecelakaan yang membuatnya terbaring koma selama 2 tahun. Apa yang terjadi ketika ia bangun?..
(Mature Content!) Chapter kali ini ada kategori (M) yang artinya Mature ya. Mohon bijak dalam membaca‼️ Semua cerita tidak ada kaitanya dengan idola yang bersangkutan. Murni hanya sebuah cerita karya author‼️ . . .
Seokjin memarkirkan mobil sport nya di basement apartemen mewah Nonhyeon La Folium miliknya yang ia beli dengan hasil kerja kerasnya. Seokjin jarang pulang kerumahnya karna dia lebih sering tidur di dorm BTS atau di Studio Bighit Entertainment.
Setelah selesai memarkirkan mobilnya, seperti biasa Ya-Ra akan turun terlebih dahulu dan Seokjin akan menyusul beberapa saat kemudian. Hal tersebut dikarenakan Seokjin ataupun Ya-Ra takut akan ada paparazzi yang mengikuti mereka atau bahkan sedang bersembunyi untuk mencari sebuah skandal. Terlebih hubungan Ya-Ra dan Seokjin yang sudah berjalan selama 4 tahun tidak pernah sekalipun terbongkar oleh Paparazzi ataupun Sasaeng yang bisa menghancurkan hubungan mereka kapanpun.
Setelah 10 menit Ya-Ra masuk, seokjin pun turun dari mobilnya dan masuk ke apartemen untuk menyusul Ya-Ra.
"Heyyyy kenapa lama sekali??!" Seokjin tercekat saat membuka pintu mendapati Ya-Ra yang meneriakinya
"Maaf.. tadi kupikir ada seseorang di basement jadi aku tidak turun dulu"
"Aku lapaarrr seokjin-a.."
Seokjin terkekeh dan gemas dengan tingkah manja kekasihnya, ia pun mulai membuka kulkas dan mendapati beberapa bahan makanan yang masih segar di lemari es nya. Seokjin tahu bahwa pasti tidak banyak bahan makanan di dapurnya, mengingat ia yang jarang pulang ke tempat itu. Namun ada beberapa bahan makanan yang bisa diolah menjadi nasi goreng kimchi kesukaan Ya-Ra.
Ya-Ra memandangi Seokjin yang sedang memasak, ia menyukai saat dimana Seokjin memasak. "Seksi" itu yang ada di pikiran Ya-Ra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau masih sangat suka melihatku memasak? Aku masih seksi?" Suara Seokjin membuyarkan lamunan Ya-Ra
"Eoh.. Eh, ah? Ti.. tidak. Aku tidak sedang memandangmu" Ya-Ra gugup dan malu karna Seokjin menangkap basah saat ia sedang jatuh cinta pada laki-laki seksi yang sedang memasak itu
"Lalu, apa yang membuatmu melamun?"
"Kompor, eh tidak. Celemek, celemek itu sangat lucu. Warna coklat, aku suka.."
"Coklat? Bukankah ini abu-abu?"
Ya-Ra mengerutkan hidung menanggapi godaan Seokjin. Seokjin terkekeh melihat kekasihnya yang masih malu-malu walaupun sudah berhubungan lama denganya.
"Sayang..." Ya-Ra memanggil Seokjin lembut
"Yaa?"
"Kupikir aku sudah tidak lapar"
Seokjin mengerutkan dahi menghentikan sejenak aktivitas memasaknya
"Kenapa? Apa aku terlalu lama?" Seokjin berjalan menghampiri kekasihnya yang duduk di meja bar
"Tidak, hanya saja..."
"Hanya apa?"
"Aku sangat merindukanmu"
Seokjin terdiam, terbelalak mendengar penuturan wanita kesayanganya yang ada di depanya saat ini.
Mereka tahu betul bahwa perasaan mereka sangat dalam. Sejujurnya, Seokjin baru sadar bahwa sudah sangat lama ia tidak menyentuh dan berhubungan dengan Ya-Ra akibat jadwal Seokjin yang padat. Beberapa kali bertemu mereka hanya sempat makan bersama di kantor Ya-Ra atau di gedung Bighit jika Ya-Ra membawa makanan untuk Seokjin.
"Apa kau tidak merindukan aku?" Suara lembut Ya-Ra membuyarkan lamunan Seokjin
Dengan cepat Seokjin menarik pinggang Ya-Ra agar menempel padanya, menarik tengkuknya dan melahap bibir Ya-Ra dengan sangat lembut. Ia merindukan bibir itu. Ya, Seokjin sangat merindukan sentuhan kekasihnya..
Mereka melanjutkan aktivitas berciuman mereka cukup lama hingga keduanya kehabisan oksigen untuk bernafas.
"Kau ingin melanjutkan-nya di kamar, atau di sofa?" Tanya Seokjin dengan nada menggoda seraya mengedipkan mata tampan-nya
"Terserah kau.."
"Aku ingin disini, di meja bar ini"
"Jangan pernah pakai rok sependek ini lagi, aku tidak ingin paha indah ini dilihat laki-laki lain" ujar Seokjin sembari menyentuh paha Ya-Ra dengan jari jarinya.
......
Matahari sudah menampakan wujudnya, menyinari kamar luas berjendela besar milik Seokjin. Seokjin terbangun dengan keadaan tanpa busana sehelaipun bersama kekasihnya yang sangat ia cintai. Seokjin mencium kening Ya-Ra dan membelai rambutnya sembari senyum membayangkan apa yang mereka lakukan semalam. Luapan rindu dan cinta yang amat sangat mendalam, terlebih lagi Seokjin menumpahkan cairan-nya di dalam rahim Ya-Ra karena sudah tidak kuat menahan puncak kenikmatan nya.
"Seokjin, kau sudah bangun.." Ya-Ra bergumam tanpa membuka mata-nya dan memeluk seokjin, menyembunyikan wajahnya di dalam dada Seokjin
"Hm, aku sudah bangun. Bangunlah, aku akan menyiapkan sarapan. Bukankah semalam kau lapar?"
"Aku sangat lapar dan lemas"
"Kau lemas? Apakah permainan semalam nikmat?" Seokjin mengeluarkan smirk nya dan mengangkat wajah Ya-Ra sehingga berhadapan dengan wajah tampan nya
"Sangat nikmat. Tapi, apakah tidak apa kau menumpahkan cairanmu di dalam rahimku? Bagaimana jika aku hamil..?
"Kita menikah saja, apakah kau ingat bahwa target menikahku di umur 30 tahun? Tapi jika lebih cepat kurasa lebih baik, bukankah nanti anak kita akan lucu mengingat ayahnya adalah seorang worldwide handsome?"
Ya-Ra hanya bisa terkekeh mendengar penuturan Seokjin
"Baiklah, aku akan mandi dulu lalu sarapan" Ya-Ra beranjak dari tempat tidur
