Scars

401 57 4
                                    

Ma-Rin melihat notifikasi yang begitu banyak dari Seokjin, ia tidak gairah sama sekali untuk membalas atau menjawab panggilan telepon Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ma-Rin melihat notifikasi yang begitu banyak dari Seokjin, ia tidak gairah sama sekali untuk membalas atau menjawab panggilan telepon Seokjin

Kali ini dia disini, di pantai tempatnya dan Seokjin memulai kisah cinta tepatnya 4 bulan yang lalu

Dulu, Ma-Rin sangat ragu untuk menerima ajakan Seokjin yang ingin berpacaran denganya. Ma-Rin takut jika Seokjin akan selalu dihantui masa lalunya, Ma-Rin takut bahwa Seokjin hanya akan menjadikanya pelampiasan dari Ya-Ra, ia takut bahwa Seokjin hanya ingin membuktikan bahwa ia sudah tidak mencintai Ya-Ra dengan cara memacarinya. Ah, apa Seokjin bisa sejahat itu?

Namun Seokjin berhasil membuat Ma-Rin luluh, ia berhasil meyakinkan Ma-Rin bahwa ia benar benar serius mencintai Ma-Rin. Tapi setelah Seokjin tahu semuanya, termasuk tentang Yoo-Ra, kini Seokjin tidak lagi memberikan Ma-Rin perlakuan yang manis seperti dulu

Bahkan terkadang Ma-Rin berpikir bahwa Yoo-Ra adalah bayang bayang masa lalu Seokjin. Ma-Rin berpikir bahwa setiap kali melihat Yoo-Ra, yang ada dimata Seokjin hanyalah sosok Ya-Ra

Setelah menghabiskan waktu beberapa jam sendirian ditepi pantai, Ma-Rin memutuskan untuk pulang ke rumah
.
.
.
"Selamat pagi dok" seorang suster dengan tubuh tinggi semampai dan rambut dicepol belakang dengan pakaian rapih khas seorang perawat menyapa Ma-Rin

"Pagi sus. Bagaimana keadaan IGD hari ini?"

"Aman dok. Ohhiya hari ini rumah sakit akan disterilkan karna akan kedatangan pasien seorang idol lagi"

"Seorang idol? Siapa?"

"Member bangtan seonyondan dok"

Ma-Rin terkejut bukan main "b-bangtan seonyondan? Siapa?"

"Saya belum tahu namanya dok masih dirahasiakan, menurut kabar dia mengalami kecelakaan bersama keponakan nya"

Keponakan?

Tak lama kemudian datanglah sebuah ambulance yang di kawal se ketat mungkin, semua staff rumah sakit belari menuju pintu IGD begitu pula Ma-Rin

Saat pintu ambulance dibuka, betapa terkejutnya Ma-Rin mendapati seorang laki laki berkulit putih pucat dengan pakaian serba hitam yang berlumuran darah. Disampingnya terdapat seorang anak kecil perempuan yang terbaring lemah dengan kepala yang bercucuran darah

Itu Yoongi dan Yoo-Ra!

"Astaga! B-bukankah ini Min Yoongi? B-bagaimana bisa?"

Pihak kepolisian menyeret bed Yoongi dan Yoo-Ra menuju ruang operasi se segera mungkin. Mereka belum menjelaskan apapun pada Dokter Rin

"Aku akan menjelaskanya di dalam, kau ikut aku mengurus keponakanya dan Dokter Senior akan mengurus operasi Min Yoongi"

Dokter Rin mengangguk dan berlari ke ruang operasi

AWAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang