Unforgotable (M)

458 41 1
                                    

Seokjin sungguh gila meningat kejadian semalam, ia sangat menyesal kenapa harus tertidur disamping Ma-Rin dan memaksakan diri untuk mabuk sehingga tidak dapat menahan kelakuannya. ditambah lagi malam ini dia harus menjemput Dokter Ryn untuk makan malam dirumahnya. Seokjin memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Dokter Ryn

 Seokjin memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Dokter Ryn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Dokter Ryn terkejut mendapat pesan dari Seokjin. Ia sungguh malu dan terkejut dengan apa yang semalam ia lakukan. Ya, dia mengingatnya sekarang!

"Jangan pergi, tidurlah bersamaku"
"Bibirmu sangat indah, aku belum pernah berciuman seumur hidupku"
"Jangan pergi"

Ia sangat mengingat bahwa semalam ia mengatakan kata-kata itu pada Seokjin

"Aku bodoh! Bagaimana bisa aku merayu pasienku seperti itu? Seorang Kim Seokjin? Gila! Aku benar benar gila!"

Perkataan dan bayang-bayang tentang kejadian semalam masih menghantui pikiran Ma-Rin

Perkataan dan bayang-bayang tentang kejadian semalam masih menghantui pikiran Ma-Rin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua adegan itu masih terekam jelas di kepala Ma-Rin. Aarghhhh! Ia ingin melupakan semuanya, ia sangat gilaa!
.
.

Ma-Rin berencana untuk membatalkan pertemuan nya dengan Seokjin malam ini, namun ia tidak bisa egois karena kedua orangtua Seokjin sedang menunggunya disana, ia bersiap untuk berangkat dan sudah menghubungi Seokjin untuk tidak perlu menjemputnya. Namun ketika sampai di basement, ia terkejut Seokjin sudah ada disana. Ma-Rin tersentak dan kebingungan. Ia merasa malu dan entah harus berbuat apa di dekat Seokjin

"Kau sudah siap? Masuklah"

"H-huh? A-aku?"

"Iya kau, memangnya siapa lagi? Eomma menyuruhku untuk menjemputmu. Masuklah"

Dengan terbata-bata dan wajah yang memerah tak karuan disertai keringat dingin, Ma-Rin akhirnya masuk ke mobil Seokjin. Mereka tidak berbicara sepatah kata pun selama perjalanan. Mereka benar-benar diam ditengah keheningan.

AWAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang