Convention

442 50 0
                                    

Sunggu hari yang sangat cerah di cuaca musim semi. Pagi ini, Dokter Ryn sudah membuat janji bersama Seokjin untuk memulai terapi pada kaki Seokjin. Ia akan melatih Seokjin untuk bisa berjalan kembali. Ia berjanji bertemu Seokjin dan ibunya pukul 10.00

Sebenarnya Dokter Ryn menjadwalkan Seokjin untuk menjalani terapi sebanyak 3 kali dalam 1 minggu, namun ibunya menyarankan untuk terapi setiap hari agar Seokjin lekas sembuh, Seokjin menyetujui saran ibunya namun Dokter Ryn tidak dapat meng-iya kan karena ia juga harus membagi waktu dengan jadwal praktik rawat jalan nya, akhirnya dokter Ryn menambah jadwal Seokjin menjadi 4 kali dalam 1 minggu dan dokter Ryn rela melatih Seokjin pada hari liburnya.

"Eomma, aku meminta Ya-Ra untuk menemaniku hari ini tapi dia tidak menjawab pesanku" Seokjin bertanya kepada ibunya

Ibu Seokjin mengalihkan pandangan pada putra bungsu nya itu

"Nak, mungkin Ya-Ra sedang sibuk dia terbiasa tanpa mu ketika kau sakit dan ia sangat banyak bekerja keras selama ini. Kau harus mulai memberinya ruang"

"Baiklah eomma, tapi apa Ya-Ra baik baik saja? Aku merasa ia sedikit berubah"

"Itu karna dia sudah dewasa sekarang, dulu dia selalu bergantung dan manja kepadamu. Kini dia mampu melakukan semuanya sendiri dan menjadi wanita yang dewasa"

"Syukurlah eomma.."

Mereka tiba di depan rumah sakit tempat Seokjin akan menjalani terapi. Ibu Seokjin mengeluarkan telepon genggam nya untuk memberitahu dokter Ryn bahwa mereka sudah sampai.

Selang beberapa menit, dokter Ryn datang menghampiri Seokjin dan ibunya

Selang beberapa menit, dokter Ryn datang menghampiri Seokjin dan ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo eommonim..." sapa Dokter Ryn

"Hallo dokter.. wah kau sangat cantik dan terlihat beda jika tidak memakai baju praktik dan tidak memakai jas" ibu Seokjin memuji kecantikan Dokter Ryn

"Ahh terimakasih, aku hari ini tidak memakai baju dinas karna kebetulan bukan jadwal praktik ku. Aku akan membawa Seokjin ke tempat terapi sekarang. Mari.."

"Ah dokter, saya tidak bisa menemani Seokjin untuk terapi hari ini. Boleh saya menyerahkan seluruhnya kepada anda hari ini?"

"Eomma kau mau kemana?"

"Eomma masih harus mengurus kantor baru ayahmu di Seoul, kau kan sudah besar Dokter Ryn pasti bisa menjagamu. Iya kan dokter?"

"Ah iya tenang saja, nanti akan saya kabari jika terapinya selesai"

"Terimakasih dokter, saya pamit" ibu Seokjin melangkah menjauhi mereka, tanpa mereka sadari sebenarnya ibu Seokjin sedang mendekatkan Seokjin dan Dokter Ryn

Setelah ibunya pergi, Dokter Ryn mendorong kursi roda milik Seokjin menuju ruang terapi. Di perjalanan Dokter Ryn berusaha mencari topik untuk dibicarakan dengan Seokjin, karena Seokjin orang yang cukup ramah dan mudah berbaur tak berselang lama mereka pun menjadi akrab

AWAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang