8. Gadis kue cokelat

138 110 95
                                    

Wanita seperti apa yang terbaik?
Nabi Muhammad menjawab :
"Jika engkau melihatnya, engkau merasa bahagia. "

Sebenarnya perkenalan mereka tempo hari bukanlah kali pertama mereka bertemu. Pertama kali Abqa bertemu dengan Aiza adalah di minimarket, saat itu ia ingin membeli kue strawberry kesukaan mommynya.

Flashback

Hari ini masih liburan akhir semester dan Abqa tidak pergi kemana-mana, selama liburan ia hanya berada di rumah saja. Ia sendirian dirumah karena kedua orangtuanya pergi berlibur keluar negeri.

Abqa tidak ingin ikut, karena malas jika harus melihat kemesraan orangtuanya yang seperti anak muda baru mengenal pacaran. Disana juga pasti ia tidak akan dipedulikan, jadi lebih baik dirumah saja.

Ia pergi ke minimarket dekat kampus untuk membeli kue kesukaan mommynya yang habis ia makan. Kalau mommynya pulang pasti akan mengamuk jika melihat semua kue yang ada dikulkas telah menghilang.

Ia sedikit membungkuk untuk meraih kue strawberry yang ada di rak karena kue itu berada di tempat yang lebih rendah. Belum sempat ia mengambil kue itu, seseorang dibawahnya tiba-tiba berdiri dan kepala orang itu membentur dagunya dengan cukup keras.

Abqa terkejut dan reflek merintih karena bibir bawahnya yang terasa sakit. Terasa cairan asin merembes kedalam mulutnya. Mungkin bibirnya terluka karena tidak sengaja tergigit.

Terlihat seorang gadis dengan banyak kue cokelat ditangannya seperti mengatakan sesuatu dengan bahasa asing, ia tidak mengerti jadi diam saja. Setelahnya gadis itu mengucapkan permintaan maaf.

Di kasir ia bertemu dengan gadis itu lagi, ia mengantri tepat dibelakangnya. Gadis itu berbalik dan menabrak dirinya, terlihat wajah gadis itu nampak terkejut. Gadis itu mundur dan menabrak meja kasir dibelakangnya.

Abqa menahan kekehan nya saat melihat kelakuan gadis itu. Ia tetap mencoba untuk stay cool padahal sedari tadi ia tidak tahan untuk tetap diam ketika melihat gadis itu. Gadis itu meminta maaf, lagi. Dan berlalu dari sana.

Abqa mengulas sedikit senyuman. "Bagaimana bisa dia terlihat  lucu dan manis secara bersamaan? "

Gadis yang menarik. Batinnya

~~~

Besoknya Abqa pergi ketaman untuk membawa Doggy jalan-jalan. Doggy adalah anjing kesayangan daddynya. Ditengah perjalanan doggy tidak mau diam, tali yang mengikat doggy terlepas dan dia kabur entah kemana. Doggy memang kurang akrab dengan Abqa.

Abqa mencarinya ke taman karena anjing itu sering pergi kesana. Ia berteriak memanggil nama doggy dan tak lama anjing itu menghampirinya. Ia mengusap-usap bulu doggy agar tenang dan tidak kabur lagi. Ia beranjak untuk melanjutkan jalan-jalan paginya dan tidak sengaja melihat seorang perempuan yang berjalan membelakangi nya.

Seperti gadis kue cokelat. Batinnya

Untuk sementara ia menyebutnya seperti itu, karena ia tidak tau nama gadis itu.

~~~

Libur panjang telah berlalu dan sekarang sudah memasuki awal semester tahun ajaran baru. Kegiatan kampus belum terlalu aktif karena masih disibukkan dengan mahasiswa baru.

Saat jam makan siang ia pergi ke gedung serbaguna untuk menemui professornya disana. Setelah urusannya selesai ia langsung menuju ke fakultasnya, saat melewati taman ia melihat gadis   itu lagi. Gadis yang sama dengan yang ia temui di minimarket.

Cuaca hari ini cukup panas tapi gadis itu tetap menggunakan pakaian yang sangat tertutup seperti saat pertama kali Abqa melihatnya.

"Membuatku semakin penasaran saja. " Ucapnya.

Ia berhenti untuk mengamati gadis itu. Terlihat gadis itu membuka kotak makan dan mulai memakan kue cokelat yang ada di dalamnya.

Abqa terkekeh melihatnya. "Ck Seperti anak TK saja. "

Hari-hari berikutnya di jam yang sama Abqa jadi sering ketaman hanya sekedar untuk melihat gadis itu. Gadis itu selalu memakan bekal kue cokelatnya ditaman. Sesekali Abqa melihat gadis itu makan bersama dengan temannya.

"Gak salah aku menyebutnya gadis kue cokelat. " Gumamnya.

Setiap Abqa melihatnya di taman pasti gadis itu sedang duduk dibawah pohon sambil memakan kue cokelat dengan laptop yang berada di pangkuannya. Entah apa yang dikerjakan.

Besok sudah weekend dan itu artinya dia tidak bisa melihat gadis itu lagi. Rasanya ia ingin masuk kuliah saja setiap hari.

~~~

Sudah seminggu sejak Abqa memperhatikan gadis itu di taman. Sekarang ia memberanikan diri untuk mengajaknya berkenalan. Hari ini gadis itu tidak sedang memakan kue cokelat, hanya ada selembar kertas ditangannya.

Ia duduk disamping gadis itu, bukannya menanyakan nama tapi Abqa malah menanyakan sesuatu yang tak terduga. Abqa juga tidak tau kenapa mulutnya seakan bergerak sendiri. Tapi ya sudahlah, itu memang yang ada di pikirannya saat ini.

Gadis itu nampak terkejut. Tentu saja, orang waras mana yang akan mengajak orang asing berpacaran. Tau nama saja tidak!!

Abqa melirik kertas yang dipegang oleh gadis itu. Tertera tulisan Aiza Nadheera A disana, ia bisa menebak bahwa itu adalah sebuah nama.

Abqa memanggilnya Nadheera tapi gadis itu bilang Aiza. Jadi dia mengenalkan dirinya sebagai Abqa supaya namanya terdengar serasi dengan Aiza. Padahal orang-orang biasa memanggilnya dengan nama Ray.

(Bisa aja si Abqa🤭)

Jangan lupa pencet bintang dipojok kiri😉
👇👇

GRAVITASI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang