┖03┒

9K 853 120
                                    

| H Sᴛᴏʟᴇ Mʏ 1s Kɪss |
❈❈❈
.
.
.

"Tenang saja, baby. Ah, panggil aku daddy saat berkencan, mengerti?!" Taehyung mengecup leher Jungkook dan menyesapnya pelan. "Kau tahu, aku sangat menyukai suaramu saat mendesah semalam." Taehyung kembali duduk di kursinya tepat di depan Jungkook.

"Apa kau pernah jatuh cinta?"

Taehyung menatap Jungkook lalu tersenyum kecil dan pongah. Dia mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah Jungkook.

"Tidak ada dalam kamus seorang Taehyung arti ataupun kata-kata jatuh cinta, baby. Jadi kau tidak perlu memakai hatimu saat berkencan denganku. Aku tidak suka dengan seseorang yang terlalu memakai perasaannya bahkan di awal aku sudah mengatakannya padamu." Taehyung mengusap pipi Jungkook dengan punggung tangannya lembut.

"Baiklah, aku mengerti. Kau hanya ingin bersenang-senang tanpa melibatkan perasaan? Tapi setidaknya selama tiga hari itu, bersikaplah baik padaku, tuan. Jadinya kekasih yang baik," ucap Jungkook datar sambil meraih minuman yang berada di atas meja lalu meneguknya.

"Tentu saja. Baiklah, makanlah dulu, hm? Aku tidak ingin kekasihku sakit. Pipimu gembil sekali, aku menyukainya," ucap Taehyung gemas, mencubit pipi Jungkook seraya tersenyum, namun dia segera menghentikannya saat sadar ini kali pertama dia bertingkah seperti anak kecil. Sosok tampan itu pun tampak berdehem singkat, menghilangkan kecanggungannya.

"A-apa daddy mau nenyuapiku?" Jungkook menatap Taehyung seraya tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

Manis

"Ekhem! Baiklah, apapun untukmu, baby."

Itulah awal pertemuan mereka, Jungkook yang belum pernah sekalipun jatuh cinta apalagi pacaran bertemu dengan seseorang yang sudah sangat sering bermain-main dengan cinta. Siang itu keduanya menikmati makan siangnya dengan lancar. Jungkook yang sudah tak canggung dengan teman kencannya itu, tampak beberapa kali tersenyum bahkan tertawa saat Taehyung bercerita ataupun menanggapi pembicaraannya. Tak disangka mereka cepat akrab, dan mungkin sekarang keduanya sudah saling nyaman.

"Jadi, kau suka menggambar? Melukis?" tanya Taehyung.

"Uungg! Apa daddy ingin aku melukismu?" tanya Jungkook manja. Ayolah, dia benar-benar menuruti perkataan Taehyung, dengan selalu memanggilnya daddy. Dan tak merasa canggung sekarang.

"Benarkah? Kapan kau punya waktu?" Taehyung mengusap belakang kepala Jungkook.

"Bagaimana kalau besok? Hari ini aku harus menyelesaikan tulisanku," ucap Jungkook mencebikkan bibirnya lucu, membuat Taehyung gemas melihatnya.

Chuup

Taehyung mencium singkat pipi Jungkook, dan langsung membuat wajah Jungkook memerah. Bukankah sebelumnya Taehyung telah mencium bibirnya? Lalu, kenapa saat Taehyung mencium pipinya dia kini tampak tersipu?

"Jangan cemberut seperti itu, sayang. Kau membuatku gemas! Memangnya apa yang kau tulis, hm?"

"Manhwa!"

"E-eh? M-Manhwa? Benarkah?" Dan langsung di angguki oleh Jungkook seraya tersenyum. "Itu artinya kau pun tahu karya Red Cherry?"

"Tentu aja. 'Look at You', apa daddy juga membacanya? Uhm, kau penggemarnya? Bukankah selain manhwa dia juga menulis cerita ekhem...dewasa?"

"Aku penggemarnya? Tidak mungkin! Kau tahu, semuanya bagus hanya saja, jika itu adegan romance pasti ada seseuatu yang kurang bahkan adegan ciuman pun terasa hambar!" cicit Taehyung menatap Jungkook. "Apa kau menyadarinya?"

THE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang