┖ 14┒

7.8K 724 36
                                    

| Jᴇᴀʟᴏᴜs|
❈❈❈
.
.
.

"Temani aku tidur, Dadd, hm? Kau boleh pulang setelah aku tidur..."

"Ekhem...apa kau yakin memintaku menemanimu tidur, baby?" Taehyung tampak menyelipkan anak rambut di belakang telinga kekasih manisnya.

"Uhm, aku ingin kau memelukku saat tidur, apa itu berlebihan, Dadd?" Jungkook kembali melingkarkan lengannya pada leher Taehyung. Sungguh dia menyukai Jungkook yang seperti ini, manja. Seolah dia hanya membutuhkannya untuk berada di sisinya.

"Tidak, aku bahkan dengan senang hati akan melakukannya untukmu, baby. Ada lagi yang kau inginkan dariku, hm? Kekasihmu ini akan dengan senang hati melakukannya. Ekhem, apa kau masih ingat dengan apa yang pernah kau katakan dulu," ucap Taehyung seraya mengusap bibir bawah Jungkook pelan lalu menatapnya lamat.

"A-Apa?"

"Lima belas detik! Masih mengingatnya?" Taehyung menarik tubuh Jungkook lagi, membuatnya semakin dekat, mengikis jarak yang ada. Tangannya pun tampak menyusup dalam kemeja Jungkook, mengelus kulit punggung sang kekasih. Tubuh Jungkook menggeliat pelan, saat merasakan sensasi geli saat jari-jari panjang Taehyung menarik di atas permukaan kulitnya.

Seketika telinganya pun memerah. Jungkook meremat pundak Taehyung, lalu membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung.

"Ayo tidur! Aku tidak ingin kau terlambat karena bangun terlalu siang besok," ucap Taehyung saat menarik sedikit wajahnya dari Jungkook. Dan langsung mendapat anggukan dari Jungkook. Taehyung akhirnya membawa Jungkook masuk ke dalam kamarnya. Dan sedikir terkejut saat melihat beberapa alat yang biasa digunakan untuk menggambar.

Taehyung membaringkan tubuh Jungkook di atas ranjang, dan tentu saja dia ikut berbaring di samping Jungkook. Memeluknya erat, seperti yang Jungkook minta. Namun, saat Jungkook kembali bangun untuk melepas kemeja dan ingin menggantinya dengan sebuah piyama tidur, membuat Taehyung sangat tertarik dengan sosok manis itu.

"Kenapa kau cantik sekali, hm? Dan kenapa kau melepas kemejamu di depanku? Apa kau sengaja, hm? Apa kau ingin membuktikan lima belas detikmu itu?" Taehyung memeluk Jungkook dari belakang, memeluknya erat, menghirup aroma tubuh kekasih manisnya yang terasa sangat manis. Wajah Taehyung mendekati pundak Jungkook, dan dia menciumnya. Dua kali? Tidak! Sosok tampan pemilik suara husky itu mengecup beberapa kali punggung Jungkook.

"Eeungg!" Lenguh Jungkook saat Taehyung mencium kembali leher jenjangnya dengan tangan yang tampak mengusap dadanya lembut, bermain pada pucuk puting sosok manis itu yang kini mulai mencuat keras. Taehyung memutar tubuh Jungkook hingga kekasih manisnya itu menghadapnya. Dan lagi, Taehyung sunggu dibuat terpesona oleh paras Jungkook yang tampak memerah, namun wajahnya seolah menginginkan sesuatu dari kekasihnya.

Sepertinya dia tak rela kekasih tampannya itu menghentikan semua afeksi pada tubuhnya. Dia menginginkannya lebih, hinggga Jungkook tampak maju satu langkah. Itu pun makin membuat jarak mereka semakin menipis. Sebelah Taehyung merambat naik, menangkup wajah Jungkook sementara sebelah tangannya tampak memeluk pinggang ramping kekasihnya. Wajahnya makin dekat, bahkan Jungkook bisa merasakah hela napas Taehyung menyapa wajahnya.

"Entah berapa kali harus kukatakan padamu, baby, bahwa aku jatuh cinta padamu. Siapa kau sebenarnya, hm? Hingga membuatku seperti ini? Aku yang tak pernah percaya akan cinta, langsung saja jatuh cinta padamu." Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook lalu turun pada bibir Jungkook yang tak lagi, sangat menggoda Taehyung untuk tidak menyentuhnya.

THE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang