┖ 10 ┒

8.4K 837 80
                                    

| Tʜᴇ Fᴇᴇʟɪɴɢ |
❈❈❈
.
.
.

Tak tak tak tak

Terdengar suara langkah kaki menghampiri meja Jungkook dan sontak membuat seisi ruangan itu pun mengikuti kemana orang itu akan menghentikan langkahnya.

"Kau tidak keberatan, tapi aku sangat keberatan, Yuㅡ Yugyeom ssi!" ucap Taehyung saat menghampiri meja Jungkook, bukan lagi berdiri di seberang Jungkook, namun dia sekarang tengah berdiri tepat di samping pria manis itu. Dan tentu saja itu membuat Jungkook menatapnya penuh tanya. Jungkook sedikit mencebikkan bibirnya lucu, dan sontak menatap tajam Taehyung saat merasakan tangan Taehyung meremat pantatnya pelan. Tentu saja tak ada yang mengetahuinya, pasalnya tempat duduk Jungkook berada di sudut ujung ruangan itu.

"Sepertinya anda lebih sering datang ke ruangan ini, Sajangnim? Apa memang anda ada perlu atau hanya ingin bertemu dengan seseorang saja?" tanya Yugyeom tajam. Tatapan matanya sangat tidak suka melihat Taehyung yang berdiri sangat dekat dengan Jungkook.

"Apa kau lupa bahwa akulah pemilik perusahaan ini? Kemanapun aku pergi, dan ingin bertemu dengan siapa itu urusanku. Apa kau keberatan? Aku bahkan bisa menyuruh mereka melarangmu datang ke kantor lagi besok," ucap Taehyung datar.

Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook makin menatap tajam Taehyung, hingga dia mengangkat sedikit kakinya, lalu menginjak kaki Taehyung pelan. "Akkh!!" keluhnya sedikit keras. Taehyung menatap Jungkook, dia mendatarkan bibirnya namun kemudian mengulas senyum pada Jungkook.

"Kau tidak ingin pulang? Jam kerja sudah berakhir 15 menit lalu. Apa kau lupa ingin menemaniku makan malam?" Taehyung menaik turunkan alisnya, menatap Jungkook sambil tersenyum, lalu menatap Yugyeom dengan senyuman penuh kemenangan.

"Ma-makan malam? Ka-kapan aku..." ucapan Jungkook terjeda.

"Kau lupa ingin memberiku sesuatu yang penting?" ucap Taehyung lagi.

"Sesuatu yang penting?" Jungkook makin tidak memahaminya. Dia menatap Taehyung lamat.

"Kau ingin aku menggendongmu agar kau keluar dari ruangan ini? Cepat bunny!"ucap Taehyung lalu meninggalkan meja Jungkook dan menarik pergelangan tangan pemuda manis itu paksa.

"Bu-Bunny?" ucap Irene dan Yerin bersamaan.

Tak ingin menjadi perhatian seisi ruangan lebih lama, akhirnya Jungkook mengikuti Taehyung, dan saat sampai di luar, Taehyung langsung merengkuh pinggang ramping Jungkook dan menariknya menuju lift khusus menuju mobil Taehyung.

"Lepas!" ucap Jungkook menatap tajam Taehyung sesaat setelah berada di dalam lift.

"Sudah kubilang, kau tidak cocok dengan wajah garangmu itu, bunny. Karena itu terlalu manis, kau terlalu manis bahkan untuk wajah garang sekalipun," balas Taehyung menyentil dagu Jungkook pelan.

"Berhenti melakukan sesuatu yang bisa membuat orang bertanya-tanya atau curiga!"

"Bertanya apa? Curiga kenapa?"

"Kau tidak menyukaiku, 'kan? Tch! Tentu saja tidak, jadwal bagimu menyukai seseorang hanya tiga hari. Jika kau tidak menyukaiku, tolong berhenti membuat orang curiga! Kau tahu, yang kau lakukan tadi bisa membuat orang berpikir kau menyukaiku? Dengan begitu, jika ada seseorang yang menyukaiku, dia akan mundur," ucap Jungkook kesal.

THE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang