┖ 13┒

7.7K 767 39
                                    

| Fɪʀsᴛ ᴅᴀʏ ᴡɪᴛʜ ᴜ #2|
❈❈❈
.
.
.

Sebuah daun pintu terbuka, dan menampilkan wajah seseorang. Jungkook terkejut, namun tidak dengan Taehyung. Jungkook bersikeras turun dari gendongan Taehyung, namun tak berhasil. Kekasihnya itu makin mengeratkan gendongannya dan makin mendekap tubuh Jungkook.

"Kau?!" panggil Taehyung cenderung datar, kesal saat melihat sosok yang ada di hadapannya; Han Yugyeom, salah satu pegawainya di Amethyst. "Untuk apa kau datang, Yugyeom ssi? Kau tidak lupa bukan, ini sudah malam!" ucap Taehyung masih dalam posisi menggendong Jungkook.

Percuma saja, kekasih manisnya itu berontak ataupun bersikeras memintanya turun, pasalnya semakin Jungkook bergerak dan memintanya turun, maka Taehyung akan semakin mendekap tubuhnya dan bahkan tak segan-segan mencuri kecupan di pipi gembilnya.

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu, Sajangnim? Apa yang kau lakukan di rumah..." Yugyeom tidak melanjutkan ucapannya menatap Jungkook yang kini sedang menatapnya dengan sepasang mata bambinya mengerjap.

Taehyung menyadari kekasihnya menatap Yugyeom dan itu membuatnya sedikit kesal, dan cemburu. Tak ingin menunggu lama, dia kembali mencium bibir Jungkook hingga membuat kekasihnya itu menoleh dan membolakan matanya dan mengerjap pelan.

"Jangan menatap orang lain seperti itu, aku tidak suka, bunny! Kau hanya boleh menatapku, tidak orang lain!" ucap Taehyung sesaat setelah melepaskan ciumannya.

Jungkook mengangguk pelan seolah berkata, maaf. Dan setelahnya, Taehyung kembali mencuri kecupan pada bibir Jungkook. Entahlah, apa yang CEO nya itu lakukan di depan Yugyeom, tapi Jungkook tahu bahwa kekasihnya itu tengah cemburu melihat kedatangan Yugyeom. Sebelum tahu Yugyeom tunangan Jungkook saja sudah membuatnya kesal, apalagi setelah mengetahuinya.

Semua yang Taehyung lakukan pada Jungkook itu tentu  saja itu membuat Yugyeom kesal, karena bagaimanapun yang jadi tunangan Jungkook adalah dia. Tapi seenaknya saja CEO nya itu mencium calon tunangannya.

"Tak bisakah kau melepaskannya? Akan kuberitahu satu hal padamu, Sajangnim. Kau tahu, bahwa dia adalah..."

"Kekasihku!" Potong Taehyung seraya menaikkan salah satu alisnya, menatap tajam Yugyeom. Jungkook akhirnya turun dari gendongan Taehyung setelah kekasih manisnya itu bersikeras menurunkannya, dan setelah membisikkan sesuatu pada Taehyung.

"Uhm, apa kau ada perlu denganku? Maaf, karena ini sudah malam. Dan jika tidak salah kau adalah salah satu putera dari teman Jin hyung, 'kan?" tanya Jungkook pelan. Taehyung masih memeluknya dari belakang, dan menumpukan dagunya pada pundak Jungkook. Dia hanya menurunkan Jungkook dari gendongannya namun tidak melepaskannya.

"Ah, kalau begitu kau sudah tahu bukan siapa aku? Aku adalah..."

"Maaf, Yugyeom ssi!" potong Jungkook. "Sepertinya Jin hyung salah waktu itu karena tidak membicarakannya padaku terlebih dulu. Bisakah kau membatalkannya?" pinta Jungkook halus menatap Yugyeom.

Lagi, Taehyung melihat Jungkook yang menatap Yugyeom yang menurut Taehyung terlalu lama, dia pun mulai menghela napasnya kasar. Mencium telinga Jungkook, dan tentu saja itu membuat wajah Jungkook memerah, bersemu. Ayolah, itu adalah salah satu bagian sensitifnya, seenaknya saja kekasih tampannya itu menciumnya. Hingga tak sadar, Jungkook mengeluarkan suaranya.

"Nngh..dadd..."

Taehyung melihat wajah kesal Yugyeom, dan dia sangat suka itu. Taehyung tersenyum tipis, senyum kemenangannya. Jungkook yang tersadar atas apa yang dia lakukan, sosok manis itu langsung menutup mulutnya dan berdehem setelahnya, memukul pelan lengan Taehyung.

THE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang