1. Perasaan Seperti Rumah

14 1 0
                                    

Perasaan ibarat rumah yang dilengkapi ruang-ruang. Ketika kamu mempersilakan seseorang untuk masuk. Kamu akan menyeduh dua cangkir teh untuk diseruput bersama di ruang tamu. Lalu, ketika dia ingin tahu lebih jauh ruang-ruang di rumahmu, kamu akan mempersilakannya melihat-lihat. Bahkan sampai ke teras belakang yang ditumbuhi bunga matahari. Dan, ketika kamu berharap dia akan menetap bersamamu, dia malah pergi begitu saja layaknya tamu yang sudah menyelesaikan keperluannya.

Kamu sebagai tuan rumah lalu merasa kecewa dan marah. Lantas, beranggapan tamumu sudah memorak-porandakan ruangan-ruangan di rumahmu seraya mencuri beberapa tangkai bunga matahari di taman belakang. Padahal, kamu yang memberinya kesempatan untuk masuk sampai sejauh itu.

Kamu lupa, tidak semua yang dipersilakan masuk mau menetap. Sebagian hanya sekadar singgah dan sisanya lagi hanya mengetuk pintu. Dan memang, tidak semua mau tinggal di rumahmu. Beberapa hanya penasaran dengan isinya lalu pergi.

Perasaan Seperti RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang