Terkadang, sesuatu yang paling ingin dilupakan malah paling sering muncul di pikiran. Termasuk kamu.
Ya, aku ingin melupakanmu. Ingatan-ingatan tentangmu sungguh sangat mengganggu. Padahal cukup banyak hal-hal manis yang kamu tinggalkan. Tapi tetap, aku ingin membebaskan perasaan dan kepalaku dari sosok menyebalkan sepertimu. Dan itu sulit sekali.
Kalau aku minta tolong padamu untuk mengajariku cara melupakan, apa kamu mau? Sebab yang kulihat, kamu melupakanku begitu mudahnya. Sementara aku tidak. Bahkan setelah enam bulan berlalu.
Walau setiap waktu sudah kulalui dengan gelak dan bertemu orang baru. Tapi, ketika kembali ke rumah. Aku tetap saja sesegukan mengenangmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Seperti Rumah
RomansaPerasaan seperti rumah yang dilengkapi ruang-ruang. Kamu bebas menentukan tamu mana yang layak masuk. Tapi, selayaknya tamu, dia berhak pergi dari rumahmu setelah urusannya selesai. Proses mencintaimu seperti menyusuri setiap ruang di sebuah rumah...