HAPPY READING
Setelah kelulusan selesai sebagain murid yang sudah dinyatakan lulus melakukan pesta ditengah lapangan, yaitu mencoret-coret seragam mereka dengan pilok, tak ayal juga ada yang mencoret mukanya juga.Tapi beda halnya dengan ketujuh orang murid yang malah asik makan di warung belakang sekolah. Jika ditanya mengapa mereka tidak ikut mencoret-coret seragam seperti murid lainnya, Maja jawabannya hanya satu.
Buang-buang tenaga.
Mereka bertujuh tidak mau membuang tenaga nya hanya untuk melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat itu.
"Warung Bu aish tambah rame yah" celetuk Kanaya yang tengah menyantap mienya, dengan bola mata yang melirik sana-sini melihat ada banyak orang yang tengah duduk makan di warung Bu aish.
"Heem, gue sampai ada niatan buat jualan mie disini" ujar Lana yang langsung mendapatkan delikan dari Gazza.
"Gak bakal laku, Lo gak bisa nyaingin kenikmatan mie Bu aish" timpal Jana, yang langsung diangguki oleh Kanaya dan ansya.
"Yah kan gue tinggal nyuri resep mie nya bu aish" jawab Lana dengan entengnya, dan perkataannya itu langsung mendapatkan keplakan dari tangan besar Gazza.
"Ide Lo bagus tuh na, lumayan kan hasil dari jualan mie bisa untuk menunjang masa depan" Moreo yang tengah memainkan phonsel ikut-ikutan.
"Apaan, cuma jualan mie gak bisa menunjang masa depan" sewot Kanaya.
"Eh, jangan salah, noh liat tetangga gue dia dulunya jualan bakso" ujar Moreo dan sengaja menjeda kalimatnya.
"Sekarang dia udah kaya raya?" Tanya Ansya penasaran.
"Masuk penjara dia, soalnya dia jualan bakso borak" setelah mengatakan itu Moreo langsung mendapatkan lemparan sendok dari yang lain.
•••
"Gazza, Gazza!"
Gazza menutup telinganya menggunakan kedua tangan saat mendengar teriakan kencang dari Lana, padahal jarak dirinya dan Gazza hanya beberapa senti.
"Apa?" Sewot Gazza.
"Aku tadi abis bunuh nyamuk" Lana memperlihatkan telapak tangannya dihadapan gazza yang diatas telapak tangannya terdapat bangkai nyamuk.
Gazza memutar bola mata malas.
"Terus?" Tanyanya malas.
"Aku kepikiran, gimana kalo nyamuk yang aku bunuh ini tulang punggung keluarga, entar keluarganya mau makan apa?" ujar Lana lirih, jari telunjuknya terangkat lalu mengusap-usap bangkai nyamuk yang berada di telapak tangannya.
"Serah Lo na" Gazza kembali memfokuskan pandangannya ke layar Phonsel.
Mereka berdua kinih tengah berada di taman dekat rumah Lana.
"Emm, Gazza" panggil Lana, membuat Gazza harus kembali menoleh. Kalo sampai nih Lana bertanya yang lawak lagi, gazza janji bakal keplak kepalanya.
"Kamu udah fiks bakal kuliah di luar negri?" Tanya Lana dan memandang Gazza dengan dua bola matanya yang bulat.
Gazza tidak langsung menjawab, cowo itu menyimpan terlebih dahulu phonsel ke dalam saku, lalu duduk menyamping menghadap Lana.

KAMU SEDANG MEMBACA
GAZZA & LANA ✓
Novela JuvenilGAZZA si cowok urakan yang hobinya buat onar ditantang oleh seorang cewek bawel titisan nenek Lampir. "kalo emang lo ngaku Badboy, gue tantang lo harus pacaran sama gue" GAZA & LANA by oseasyz