GAZZA & LANA ✓

[2] GAZZA

HAPPY READING

PERBANGSATAN (3)

Gazza Aldenio: bunuh orang halal gak?

Moreo januar: astaghfirullah istighfar

Kenzie Gavian: halal gaz, bahkan lo bisa dpet pahala

Moreo januar: astaghfirullah ken, ajaran sesat

Gazza Aldenio: istighfar mulu

Moreo januar: ini-nih kawan, yang diatas gue jangan dicontoh

Kenzie Gavian: Bacot lo

Kenzie Gavian: btw gaz, lo mau bunuh siape?

Gazza Aldenio: lana

Moreo januar: astaghfirullah gazza, jangan nanti populasi cwek imut berkurang

Kenzie Gavian: kesian gue sama lo gaz, pasti tiap hari ngebatin

Gazza mengangguk, memang benar yang dikatakan ken, setiap hari batinnya menjerit frustasi.

Gazza terdiam sebentar saat tidak ada pergerakan sama sekali dari sampingnya, biasanya cewek itu akan berceloteh ria jika berada disampingnya.

Yah, gazza dan lana sekarang sedang berada di taman sekolah, dan semua itu keinginan lana, gazza mana mau.

Gazza melirik kesamping, ingin melihat apa yang 'pacarnya' sedang lakukan.

Cowok berandalan itu mengernyit saat melihat lana yang sedang melamun dengan tangan menopang dagu.

Jangan-jangan kerasukan lagi.

Tidak, gazza tidak boleh berpikiran seperti itu, nanti malah mempermalukan dirinya lagi.

"Napa lo?" Tanyanya, yang tidak mendapat respon dari sang empu.

"Woy!" Gazza menepuk bahu lana, dan yah lana langsung terperanjat kaget.

"Kenapa sayang?" Tanya lana setelah tersadar dari lamunanya.

Gazza mengubah wajahnya menjadi datar, lalu tangan besarnya meraup wajah kecil lana, dan lana langsung memberontak.

ingin rasanya gazza membunuh cewek disampingnya, tapi takut dosa.

Gazza berdiri, yang langsung diikuti lana, dan dengan biasa tangan lana selalu melingkar ditangan kanannya.

"Mau kemana?"

Gazza tidak merespon.

"Hai kenalin dia pacar gue" Ucap lana kepada dua orang siswi yang berjalan berlawanan dengan dirinya dan gazza.

Gazza menutup wajahnya dengan kedua tangan, dirinya malu.

Dari tadi lana terus saja berkata seperti itu jika bersisihan dengan murid-murid.