002

359 31 2
                                    

Zyzy mendekati laki-laki di depannya walaupun belum berani menyapa, hingga keenan mendekat ke arah nya dengan motornya dan mendorong zyzy hingga zyzy menabrak laki-laki di depannya.

"Eeh maaf ya" zyzy mencoba tersenyum saat meminta maaf namun respon laki-laki itu hanya mendengus lalu masuk ke dalam angkot. Zyzy pun ikut masuk ke dalam angkot dan duduk di dekat laki-laki itu

"Lo tau gue kan?" Percobaan pertama zyzy mendekati laki-laki itu namun tidak ada jawaban

"Gue zyzy temen sekelas lo masa lo gak kenal sih" zico hanya menghela nafasnya dan membaca buku di tangannya sedangkan zyzy sudah kesal karena kepanasan dan dengan sifat zico yang masih dingin.

"Panas banget lagi ini gak ada AC nya apa?" Zico hanya melirik sedikit ke arah zyzy namun kembali membaca bukunya

"Kiri bang" zyzy menatap zico yang sudah turun ikut turun dari angkot itu, zyzy hanya melihat zico sedang membayar ongkos, zico mendengus lagi saat melihat zyzy di depannya lalu melengos menghindari zyzy saat zyzy akan mengikuti zico sopir angkot berteriak ke arahnya

"Neng bayar dulu"
"Berapa bang?"
"5.000" zyzy memberikan uang lalu pergi mencari zico namun zyzy tidak melihat zico bahkan jejaknya pun tidak temukan

"Kemana sih tu orang cepet banget jalannya" zyzy menengok ke arah kanan kiri dia mula menyadari dia sudah berjalan sangat jauh bahkan ini bukan tempat yang dia kenal. Zyzy mengambil hp di tasnya namun nasib sial sedang ada di pihaknya sekarang karena hp nya lowbat

"Gila sial banget sih gue, ini gara-gara truth or dare yang konyol gini ni aah cobak aja keenan gak ngasih gue dare kayak beginian gak bakal gue sesial ini kemana lagi ni jalannya" zyzy hanya berjalan berbalik arah sampai menemukan jalan raya samapi menemukan taksi. Zyzy mengelap peluh yang bercucuran dan merebahkan badannya di sofa karena berjalan sangat jauh membuat semua badannya pegal.

"Loh dek, kamu kenapa basah semua gitu" perempuan payuh bara itu duduk di dekat anaknya "bau keringat lagi kamu habis ngapain sih kak?"

"Habis renang dimana lu basah gitu" seorang laki-laki datang ikut duduk di sampingnya sambil-sambil mengendus-endus badab adiknya

"Astagaa adeek lu kecebor ke got hah bau bangke anjiir"
"Abaang, gue tuh jalan mana jauh banget lagi lo malah ngeledekin"
"Kok bisa? Ry mana?"
"Sama selingkuhannya kali" tawa darren menggelegar hingga tas zyzy melayang ke wajah gantengnya

"Anjing sakit dek"
"Abang kasar banget, kamu juga dek gak boleh gitu sama abang"
"Ya kan abang duluan tuh bun, udah aah mau mandi" zyzy bangkit dari sofa memasuki kamarnya.

DAY ONE

Keesokan harinya seperti biasa zyzy dan ry akan berangkat ke sekolah bareng. Zyzy memasuki kelas menatap zico yang setia dengan kacamata, buku dan airpodsnya zy menggeleng pelan lalu duduk di tempat duduknya

"Eeh kemarin gimana zy berhasil?"
"Kagak njiir yang ada malah gue pegel-pegel sebadan"
"Laah?"
"Karena lo nyuruh gue ngikutin dia gue harus naik angkot desek-desekan sama orang kepanasan, jalan kaki karena ngejar to cowok satu" keenan tertawa puas mendengar curhatan temannya

"Emang kamu kemarin ngapain?"
"Ngikutin tu cowok"
"Owwh kasian pacar aku, kok gak minta aku buat jemput?"
"Boro-boro jemput hp aku lowbat dan ya kamu seharian gak ada kabar" ryan hanya tersenyum "maaf kemarin aku sibuk"

"Pokoknya hari ini lo harus berhasil ngomong sama dia inget lo cuma punya waktu 14 hari buat dia jatuh cinta sama lo"
"Iyeee puas"

Bell istirahat berbunyi zyzy, lyly, caca dan rara merapikan bukunya untuk di masukin ke dalam tas

Dare And Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang