008- Day 4

185 21 0
                                    

Hari ke - 4 zyzy melakukan dare nya, namun sepanjang kelas zyzy tidak menemukan zico tapi zyzy acuh karena dengan begitu zyzy tidak harus bertemu zico.

"Zico mana zy?" Tanya caca yang sejak tadi melihat sekeliling kelas mencari keberadaan zico, sedangkan zyzy hanya mengangkat bahu nya acuh.

"Lagi ngurus beasiswa nya lah kan bentar lagi dia mau pindah ke US..." Keenan menjeda sedikit kalimatnya lalu menatap ke arah zyzy dengan tatapan tajamnya

".... Inget zy jangan buang-buang waktu lagi" zyzy menghela nafasnya dengan kasar.

"Iyee gue inget" ucap zyzy yang sebenarnya sangat malas mendengar itu dari setiap kali dia berbicara dengan keenan.

"Sabar zy, lu pasti bisa kok gue yakin"

"Tumben amat biasanya nyeleneh lu"

"Astaga ra, mulut lu gue udah mau berubah elu nya malah gitu teganya dirimu" ucap rio yang sangat dramatis membuat rara muak melihat tingkah sang pacar walaupun tidak di akuinya, sedangkan yang lainnya hanya menggeleng pelan melihat tingkah 2 sejoli ini.

"Btw ryan masih di rumah sepupu nya ya?" Keenan memandang bima dengan tatapan yang misterius, membuat lyly curiga.

"Eeh gue nanya..." Ucap zyzy membuat keenan dan bima gugup.

"Bima lu kan tetanggaan sama ryan dan lu juga udah kenal ryan dari kecil, emang di kampung banget ya rumah sepupu nya? Sampe gak ada ngabarin gue sama sekali, gue telfon tapi gak aktif...."

"Aah kurang tau gue zy" zyzy menatap mata bima yang bergerilya kemana-mana mencoba menghindari kontak mata dengan zyzy

"Ada yang lo sembunyiin dari gue ya?" Selidik zyzy yang menatap bima dengan curiga, namun bima hanya menggeleng pelan kepalanya.

"E-enggak lah, gak ada yang gue sembunyiin"

"Zy udahlah gak usah di pikirin ryan juga udah gede ini, dia bukan bocah 5 taun yang masih butuh susu kan apalagi susu lu" dengan cepat rara memukul mulut rio

"Astaga raa sakiit atuh tega banget sama pacar sendiri"

"Ya biar lu berhenti ngomong kotor, lagian tu otak isinya dada sama selangkangan mulu" kesal rara dengan mulut rio yang tidak bisa mengontrol ucapanya.

"Iyaa gak lagi sayang maaf ya"

"Sayang sayang mata lo"

"Udah-udah berantem mulu eeh btw ntar malam club kuy mumpung besok minggu nih"

"Kuy gaskeun" ucap mereka bersamaan kecuali zyzy yang masih menatap layar hp nya dengan tatapan sendu.

"Ikut gak lu?" Suara keenan yamg berhasil menyadarkan zyzy dari lamunanya.

"Aah apa?"

"Astaga zy udahlah gak usah di pikirin nanti juga dia ngehubungin lu... Kalo dia inget sama lu" ucap keenan menggumam di akhir kalimatnya.

"Huuft...." Zyzy menghela nafasnya mematikan layar hp nya lalu memasukannya ke dalam tas.

"Pokoknya lu harus ikut nanti malem gue jemput gak ada penolakan" ucap bima yang hanya diangguki oleh zyzy walaupun sebenarnya zyzy sangat malas untuk pergi dengan suasana hatinya yang masih kacau.

........

Seperti yang sudah di janjikan bima menjemput zyzy ke rumahnya malam ini.

"Malam tante, om" ucap bima sopan

"Malam bima, mau jemput zyzy ya?"

Dare And Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang