032 - DIVORCED?

228 25 4
                                    

Darren maupun orang tuanya tidak tau pasti kenapa zyzy bisa nangis seperti ini, namun daniel maupun darren tidak ingin menanyakan karena keadaan zyzy yang sekarang.

"Kamu istirahat dulu, abang gak tau masalah kamu tapi kamu tau kan kamu punya abang yang akan tetap berdiri di samping kamu?" Ucap darren menuntun zyzy masuk ke dalam kamar dan meminta zyzy untuk tidur.

Zyzy tetap diam bahkan tatapannya kosong menatap ke arah jendela, membuat darren sakit melihat adiknya seperti sekarang. Di saat bersamaan ravindra masuk ke dalam kamar zyzy dengan keadaan yang sama kacaunya dengan zyzy membuat darren bingung.

"Azyla" zyzy tetap diam tak bergeming namun air matanya sudah mengalir begitu bibirnya bergetar menahan suara tangisnya.

"Maaf karena saya tidak jujur dengan kamu dari awal, maaf karena meminta kamu menjadi istri saya hanya untuk menepati janji saya dengan zico" darren menatap ravindra dengan tatapan tajam karena marah mendengar ucapan ravindra.

Zyzy menoleh ke arah ravindra yang sudah berlutut di samping kasurnya sambil menunduk.

"Saya mau cerai" satu kalimat yang berhasil membuat ravindra kaget lalu menatap zyzy sambil menggeleng kepalanya tanda tak setuju dengan apa yang di omongkan zyzy.

"Gak, saya gak akan pernah setuju"

"Kenapa? Anda menikahi saya hanya untuk memenuhi janji anda dengan adik anda kan?! Anda mungkin pemain tapi saya bukan mainan" ucap zyzy kembali menatap langit-langit kamarnya agar air matanya tidak jatuh.

"Azyla mas udah pernah bilang ke kamu kan, sekali mas dapat tidak akan pernah mas lepas, kamu kayaknya lagi emosi jadi mas ngasih izin kamu untuk di rumah bunda sementara waktu nanti kalo udah baikan kamu telfon mas ya sayang" ucap ravindra panjang namun zyzy masih tetap diam bahkan tidak mau menatap ravindra.

Sedangkan ravindra mengelus kepala zyzy lalu detik berikutnya ravindra mencium kening zyzy dengan lembut lalu membiarkan zyzy untuk sendiri dulu. Setelah keluar dari kamar zyzy darren menarik kerah ravindra keluar dan memberikan pukulan tepat di wajahnya

"Jadi ini alasan lu ngebet nikah sama adik gue, nyesel gue pernah bantuin lu buay ngomong ke bokap"

"Darr iyaa maaf untuk itu tapi setelahnya gue gak pernah main-main sama zyzy, gue sayang bahkan cinta sama adik lu"

"Lu gila vin kita temenan dari kita SD gue percaya lu gak bakal bikin dia nangis tapi nyatanya, salah gue percaya lu" ucap darren menggebu-gebu karena emosi baru mengetahui tujuan vindra menikahi zyzy secara tiba-tiba. Darren terus memukul tubuh vindra walaupun vindra tidak membalas sama sekali.

Daniel dan mira yang melihat anaknya yang memukul menantunya lari ke arah mereka dan mencoba menarik darren.

"Darren vindra kalian ini kenapa?!"

"Dia yah, dia nipu kita semua dia menikahi zyzy bukan karena emang dia suka sama zyzy tapi untuk menepati janji dengan adiknya yang sudah mati" mira menatap vindra seolah-olah menanyakan apaa itu benar atau tidak.

"Maaf yah, bun" ucap ravindra menundukan kepalanya karena menyesali dan takut melihat kedua orang tua zyzy.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi mulus milik ravindra namun ravindra tetap tak berkutik karena dia tau jelas bahwa ini memang salahnya tidak jujur dari awal.

"Ceraikan zyzy" daniel mengeluarkan satu kalimat yang membuat ravindra semakin terpuruk.

"Gak yah saya gak akan pernah melepas zyzy sedikit pun"

"Kamu ingin saya melakukan kesalahan untuk ke dua kalinya? Saya dari awal sudah salah membiarkan putri saya satu-satunya hidup dengan pria yang tidak mencintainya" ucap daniel yang nada nya sudah tinggi, semua pelayan yang melihat itu ketakutan karena daniel bukannlah orang emosian jika daniel sudah meninggikan suaranya saat berbicara daniel sudah sangat emosi dan marah.

"Saya tunggu sampai besok berkas perceraiannya..."

"Bunda, ayah, darren mungkin niat awal saya sudah salah menikahi azyla maaf untuk itu, maaf karena saya juga tidak jujur dari awal tapi perasaan saya yang dulu hanya untuk menepati janji bukan sepenuhnya seperti itu....." Daniel yang ingin memotong pembicaraan ravindra namun mira mencoba menenangkan daniel agar ravindra melanjutkan pembicaranya

"Saya mencintai zyzy saat pertama kali saya bertemu dia 6 tahun lalu, namun saya selalu denial dengan perasaan saya bahwa ini hanya karena perasaan janji saya dengan adik saya...." Ravindra menitikan air matanya dan berlutut di lantai memohon agar daniel, mira dan darren memberikannya kesempatan

"Tolong kasih saya kesempatan yah, saya sangat mencintai azyla saya tidak ingin dia pergi dari hidup saya. Saya tidak bisa hidup tanpa dia" mira menghela nafasnya mira melihat ketulusan di mata ravindra bahkan ravindra juga berantakan tadi saat mecari zyzy.

"Bunda akan kasih kamu kesempatan kedua saya mau kamu membuktikannya, namun hasil akhir tetap zyzy yang menentukan"

"Bun...." Sergah darren tidak terima mira memberikan kesempatan untuk ravindra.

"Sekarang kamu pulang, bersihkan diri kamu zyzy aman disini" vindra berdiri menatap tulus ke arah mira lalu mencium tangan mira dan daniel untuk berpamitan.

"Aku titip azyla bun, besok aku kesini lagi" mira menganggukan kepalanya meyakinkan vindra sebelum vindra pulang.

Keesokan paginya zyzy masih tidak mau keluar dari kamar membuat mira khawatir melihat anaknya selalu seperti ini saat terpuruk, ini kali kedua zyzy melihat anaknya sekacau ini namun yang kali ini jauh lebih kacau dari yang sebelumya.

"Zy keluar dulu ya makan di luar" namun tidak ada jawaban dari zyzy dengan terpaksa mira membawakan makanan untuk zyzy ke dalam kamar.

Mira menghela nafasnya saat melihat makanan yang di bawakan semalam oleh darren tidak tersentuh sama sekali.

"Nak, makan ya nanti lambung kamu perih lagi looh, bunda tau kamu sedih tapi jangan menyakiti diri kamu sendiri" mira mencoba menyuapi zyzy namun zyzy masih tidak mau membuka mulutnya, bahkan mira semua sahabat zyzy untuk datang membujuk zyzy namun hasilnya nihil.

Detik berikutnya sebuah batu mengenai jendelanya membuat zyzy kaget dan reflek menatap ke arah jendela. Zyzy melihat ravindra di bawah membawa boneka teddy besar dan balon gas di tangannya.

Balon gas itu terbang ke arah jendela yang diikat beberapa coklat besar dan kertas yang di gulung.

Sayang ini coklat ke sukaan kamu, maaf ya karena aku gak bisa di samping kamu saat ini ada bisnis yang sangat urgent harus aku urus nanti aku langsung kesini lagi kok... Jangan lupa makan ya sayang jangan nangis terus... Nanti aku jelasin semuanya sama kamu... Aku gak mau kamu sedih terus aku juga gak mau kamu ngambek terus sama aku...

Sayang aku sayang kamu....

Your hubby
Ravindra❤️

Zyzy membuang surat lalu di buang keluar tepat di bawah ravindra membuat ravindra sedikit sedih tapi mencoba tersenyum ke arah zyzy.

Dare And Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang