034 - THE END

447 32 9
                                    

Zyzy mengerjepkan matanya melihat sekelilingnya, tangannya masih di pasang selang infus. Zyzy menoleh ke arah pintu toilet sudah menampakan darren.

"Kamu udah bangun dek?"

"Bang, aku gak bisa tanpa vindra" 

"Hah?" Darren mengerutkan wajahnya bingung. Lalu menyentuh kening adiknya dan semua wajah zyzy.

"Apansih dek aneh deh"

"Kok aneeh sih, lu gak ada berdukanya suami gue meninggal bang"

"Astaga dek, jahat banget sih lo sama suami sendiri nyumpahin suami sendiri meninggal, suami lu udah sadar malah lu minta meninggal waah" ucap darren tidak percaya dengan apa yang adiknya katakan barusan bahkan raut wajah darren sinis ke arah zyzy.

"Hah beneran bang? Sekarang mas vindra dimana?"

"Lu kenapa sih iih?!"

"Gue mimpi bang, mimpi darren ninggalin gue sama anak-anak"

"Panjang umur tuh tandanya, bentar lagi vindra pindah ruangan kesini kok biar lu berdua jadi satu kamar aja" zyzy mengangguk hatinya lega ternyata itu hanya mimpi buruknya.

Beberapa menit setelahnya, petugas rumah sakit datang dengan mendorong ranjang rumah sakit, dengan seorang laki-laki yang masih memakai beberapa alat bantu.

Zyzy duduk di brankar rumah sakit mencoba untuk turun yanh di bantu oleh darren berjalan ke arah ranjang sebelahny. Zyzy mengenggam tangan suaminya yang kini tengah menatapnya dengan senyuman yang di paksakan karena rasa sakit yang dia rasakan di badannya.

Setelah semua petugas keluar dan semua keluarga keluar ruangan zyzy mencondongkan badannya ke badan ravindra yang masih terbaring. Zyzy mencium kening, lalu turun ke mata, ke hidung, ke dua pipinya dan terakhir  di bibir merah milik ravindra.

"Sayang, makasih udah mau bertahan dan bangun lagi untuk aku..." Bisiknya tepat di telinga ravindra yang di balas dengan senyuman dan mencoba memeluk zyzy namun zyzy menahannya

"Kamu istirahat dulu jangan banyak gerak biar cepet sembuhnya, anak-anak kamu butuh ayahnya"

"Ka--mu hamil?" Tanya ravindra yang masih terbata-bata zyzy mengangguk dengan senyuman bahagia.

"Kembar, jadi kamu harus kuat harus sembuh ada 3 orang yang nunggu kamu di rumah sekarang"  zyzy memeluk suaminya dengan erat, mimpi tadi terasa sangat nyata membuatnya begitu bersedih, namun saat zyzy bisa memeluk tubuh suaminya dengan nyata zyzy merasa lega.

Zyzy di rawat 3 hari di rumah sakit sedangkan ravindra sudah 5 hari masih dalam pengawasan dokter.

Zyzy memasukan makanan ke dalam mulut ravindra. Keadaan ravindra sudah sangat membaik walaupun kepalanya masih di perban.

"Besok aku chek up kandungan"

"Aku boleh ikut?"

"Gak usah, kamu istirahat aja aku gak mau kamu kenapa-kenapa lagi" ravindra menghela nafasnya zyzy memang sangat over protektife dengan ravindra bahian zyzy tidak mau ravindra keluar dari rumah sakit sebelum benar-benar sembuh padahal dokter sudah memberikan izin ravindra untuk pulang kemarin.

"Sayang, aku udah di kasih pulang kemarin tapi kamu kekeh minta aku di rawat kan, aku udah sehat sayang"

"Gak,gak kamu harus di rawat sampe bener sehat" ravindra menghela nafasnya berat. Di saat bersamaan semua sahabat zyzy datang menjenguk ravindra.

"Haii zy" ucap seseorang pria jangkung dengan kuping panjangnya datang menyapa. Zyzy menatap teman-temannya yang hanya pura-pura tida melihat tatapan zyzy.

Dare And Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang