haii! akuapdetlaginiesetelahsetaun hahaha,maunamatininiceritakasianuda 3 taun ga tamat"wkwk. oiyakalokalianbingungbisabaca chapter sebelumnyadulu yaa, dah" selamat membacaajgnlupadivote!
. . .
Ryujin buru-buru ke toilet setelah izin pada Beomgyu. Beberapa kali ia menabrak orang karena rasa gugupnya itu.
"Shit.. Gue abis ciuman sama Beomgyu" ia berdiri di depan cermin setelah sampai di toilet.
Memperhatikan wajahnya sendiri yang bersemu semerah tomat, ia menangkup kedua pipinya.
"Kata orang.. kalo udah gituan pacarannya bakal langgeng.. Aaaaaa bener ga yaa"
Ia melompat-lompat kegirangan seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan. Membuat beberapa orang yang berada di toilet tersebut menatapnya aneh.
"Oke ryu, santai aja. Dia pacar lo. Oke tenang.. Tenang.. Yap, mari menemui Beomgyu" Baru saja ia ingin melangkah keluar, dirinya tiba-tiba ditabrak cukup keras oleh seseorang.
"Aw!" Rintihnya, ia memandang sinis orang yang menabraknya tadi namun seketika pandangan itu berubah menjadi pandangan rindu.
"HEEJIN?!" pekiknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh, Shin Ryujin?!" yang menabrak pun memekik tak kalah terkejut kala melihat siapa yang ditabraknya.
"Yaampun lo kemana ajaa!" Ryujin beralih memeluk wanita itu.
"Gue sibuk di sekolah ryuu, kangen banget sama lo.. huhuhuhuuu"
"Samaa ih, yaudah ayo minggir dulu deh, ngalangin orang jalan"
Setelahnya mereka pun menepi ke sudut lorong toilet di mall tersebut.
"Ih kita udah lama ngga ketemuu, apa kabarnya jin?"
"Hehe iyaa baik kok, lo juga gimanaa akhir-akhir ini?"
"Baik juga dong! sangat baik malah" Saut Ryujin bahagia.