[5] Malu

1.5K 184 11
                                    

Hay:> pencet starnya ges-!

.
.
.

Sekarang sudah jam pulang sekolah. Ryujin menunggu jemputan di halte depan sekolahnya bersama Lia, sahabat sekelas Ryujin yang duduk bersama Yeji.

 Ryujin menunggu jemputan di halte depan sekolahnya bersama Lia, sahabat sekelas Ryujin yang duduk bersama Yeji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Lia, sahabat satu geng Ryujin juga. Sering dipanggil 'bunda' karena sikap keibuannya sangat menonjol

"Bun, lo balik sama siapa hari ini?"

"Dijemput papah.. Emang lo dijemput siapa? Mau numpang sama gue?"

"Ngga lah, ntar lagi abang dateng kok.."

"Ooh, kalo mau numpang gue bilang aja ya jin. Siapa tau abang lo gabisa jemput"

"Iya bundaa, abang pasti jemput kok tenang aja.."

Setelah 5 menit menunggu, akhirnya jemputan Lia datang juga.

"Jin, gue duluan gapapa?"

"Ya gapapa lah, udah sono-sono pulang"

"Yaudah gue duluan ya.. Kalo lama nunggu jemputannya, masuk ke sekolah aja! Bahaya di halte sendiri sore-sore, ya!"

"Haha iya bundaa.."

"Oke jin dadah!!"

"Daah.." Ryujin melambaikan tangannya ke mobil Lia yang mulai menjauh. Sekarang di halte tersisa dirinya sendiri

Ryujin memasang earphone dan menyetel lagu dari handphonenya. Tak lama setelah Ryujin menghayati lagu, muncul seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingnya. Ryujin pun menoleh.

"Umm hai, Ryujin kan?" tanya pria tersebut

"Iya, lo siapa?"

"Gue orang yang tadi minta nomor hp lu, Soobin. Salken ya" Soobin mengulurkan tangannya ke Ryujin untuk mengajak berkenalan

Ryujin hanya diam dan memandang aneh pria tersebut. Tanpa tersenyum

"Uhh.. Oh oke salken aja lah pokoknya" Soobin menarik kembali tangannya

Ryujin kembali menatap layar handphonenya

"Oh iya, lu sendirian disini? Ga dijemput? Mau numpang ga?"

"Dijemput. Gausah makasih"

"Oo.. Oke-oke" Soobin merasa malu karena sudah menawari Ryujin pulang bersamanya. Ia pun berdiri

"Yaudah gue pulang dulu ya jin"

Ryujin menatap Soobin dan menganggukkan kepalanya menandakan iya, setelah itu ia langsung memandang layar handphonenya lagi

"Hhh.. Mungkin gue emang gabisa deketin Ryujin, kira-kira Beomgyu bisa ga ya?" fikir Soobin dalam hati

Beberapa detik setelah Soobin pergi dari halte tersebut. Muncul mobil yang di tunggu-tunggu Ryujin daritadi. Mobil abangnya

challenge • beomryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang