[4] Challenge

1.8K 215 17
                                    

Pencet bintangnya ya^^

.
.
.

Author pov

Beomgyu sampai di depan kelas dengan buku paket yang dibawanya.

"Woi bukain pintunya, berat nih!" Beomgyu mengetuk-ngetukkan kepalanya di kaca pintu kelas.

"Eh iya bentar" Soobin beranjak dari kursinya dan segera membukakan Beomgyu pintu.

"Buruan"

Beomgyu masuk dan meletakkan buku paketnya diatas meja guru.

"Berat bener anjir encok pinggang gue" Beomgyu meregangkan otot-ototnya hingga keluar bunyi 'kretek'.

"Hahaha sukurin, siapa suruh jadi murid kesayangan bu Jihyo"

"Dih mana gue tau, trus bu Jihyo kemana?"

"Ke kantor, katanya ada murid baru mau masuk kelas kita"

"Oh" Beomgyu meninggalkan Soobin dengan rasa tidak bersalahnya itu.

"Cih, kebiasaan suka ninggalin orang"

Soobin duduk di kursinya depan Beomgyu, karena kelas sedang tidak ada guru, murid-murid semua pada sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang ngobrol, foto-foto, main game, tidur, dan lain lain.

"Oi gyu, gue dapet nomor cewe nih, cakep cewenya" Soobin berbalik menghadap Beomgyu yang sedang membaringkan kepalanya diatas meja.

"Hm siapa?" Beomgyu langsung mengangkat kepalanya agar bisa bicara sambil melihat Soobin.

"Anak kelas 11-13 namanya Ryujin"

"Oh, trus knapa emang"

"Ya.. Gapapa, gue suka aja sama si Ryujin, cakep tapi cuek orangnya"

"Cuek apaan, orang tadi dia marah-marah gajelas ke gue"

"Hah? Marah-marah gimana"

"Tadi pas dij-"

Omongan Beomgyu tercekat ketika Kamal langsung nyerbu duduk di sebelahnya.

"Geser dong gyu, mo denger gue" Kamal menggeserkan badannya hingga membuat Beomgyu terhimpit antara badan Kamal dan Yeonjun.

Untuk yang penasaran Yeonjun sedang apa, ia sedang tidur dengan kepala bertumpu pada tangannya diatas meja. Hanya saja saat Beomgyu menggeser bokongnya ke kursi Yeonjun ia jadi bangun.

"Naon sih anjing ganggu gue tidur" Yeonjun bangun, emosi.

"Weh santuy jun, tadi gue liat Beomgyu ama Soobin lagi ngomongin sesuatu makanya gue kesini, pen ikut ngegibah hehe"

"Dih cowo suka gibah, heran" sinis Beomgyu pada Kamal.

"Hehehe.. Ohiya ga lengkap kalo tanpa Taehyun, yun sini! Kita gibar!" Kamal memanggil Taehyun yang sedang bermain handphone di belakang Yeonjun.

Gibar = gibah bareng

Jadi posisi mereka duduk itu Soobin duduk sendiri di barisan paling depan, Beomgyu dan Yeonjun di belakang Soobin, lalu Kamal dan Taehyun dibelakang Beomgyu dan Yeonjun.

Taehyun yang dipanggil pun segera berlari duduk kesamping Soobin, karena Soobin memang duduk sendiri, jadi aman jika sedang kumpul tidak yang menguping.

"Keysip tieksti lengkap, skuy gibarr!!"

"Astagfirullah mal, tobat mal.." Soobin mengelus dadanya sok alim.

"Cih sok alim ubin mesjid" cibir Kamal.

"Udah woi cepet katanya mo gibar" kata Taehyun yang tak sabar dengan gibahan mereka.

"Oke jadi gue dapet nomornya Ryujin, kalian pada tau kan? Itu temennya Yeji yang rambutnya pink anak kelas 11-13"

"Ooh, iya tau.. Yang cakep itu kan?" kata Kamal.

"Nah iya, setau gue si Ryujin itu dingin orangnya. Tapi kata si Beomgyu ngga, gimana gyu ceritanya"

"Males ah"

"Yaelah mau cerita mah cerita ae, ribet bener lu" Yeonjun memukul punggung tangan Beomgyu.

"Sakit tolol! Napadah lu kalo kaga noyor geplak. Sakit anjing!" Beomgyu mengelus tangannya yang dipukul Yeonjun tadi.

"Makanya cerita cepet"

Beomgyu menatap sinis Yeonjun "Bacot, jadi tadi pas dijalan dia nabrak gue sampe buku paket yang gue bawa pada jatoh, tapi dia yang marah bilang gue jalan ga liat-liat. Ya jelas aja kan orang buku paketnya banyak ampe nutup muka mana bisa liat jalan, paling liat samping doang"

"Trus-trus??" Kamal penasaran.

"Trus dia ninggalin gue, eh temennya dateng bantuin gue beresin buku. Katanya si Ryujin emang gitu kalo udah sama cowo, ga pernah peduli"

"Ooooh,, jadi ceritanya tabrak-tabrakan nihh" Taehyun menyolek lengan Beomgyu dan memasang muka ala-ala psikopat gila.

"Trus abis tabrakan ada rasa deg-degan ga gyu? Hahaha" Taehyun ketawa gajelas.

"Gatau sih, b aja tuh. Hati gue ga deg-degan juga"

"Halah gyu, bilang ajaa" Kamal ikut-ikutan Taehyun memasang muka mencurigakan.

"Apaan si muka lopada serem anjing"

"Ahahahah. Eh iya, apa kita bikin challenge baru aja buat beomgyu? Gimana?" usul Kamal.

"Boleh juga tuh hehe" Taehyun menyeringai.

"Sumpah tae muka lo kek boneka caki" ejek Yeonjun.

"Btw boleh juga sih mweheheh" Yeonjun ikut senyum menyeringai lalu mengelus-elus dagunya pelan.

"Lah anjir muka lu lebih serem" Taehyun menggeplak kepala Yeonjun.

"Hahahah dasar, oh iye bin diem ae.. Stuju ga?" Kamal negor Soobin yang daritadi hanya diam.

"Eh, em... Gimana ya, gyu lo mau ngga?"

"Ya terserah lu pa-"

Beomgyu teringat kalau tadi Soobin bilang dia menyukai Ryujin.

"Beneran bin gapapa nih?" Beomgyu meyakinkan Soobin.

"Y-ya.. Ahaha gapapa sih emang knapa hahaha" Soobin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Hm? Bin kok lu murem sih? Seru nih challengenya! Stuju yak?" kata Kamal.

"Ya.. Yaudah gue ikutan lopada"

"Oke! Challengenya dimulai besok ya gyu, kaya biasa lu deketin dulu, baperin, pacarin, trus tinggalin dah" Yeonjun menyusun kegiatan yang harus Beomgyu lakukan.

"O..ke gue coba" Beomgyu mengiyakan challenge yang dibuat oleh teman-temannya itu.

"Maafin gue bin, semoga gue ngga naruh perasaan ke Ryujin biar lo bisa dapetin dia"

Dalam hati, Beomgyu meminta maaf kepada Soobin karena harus mendekati orang yang disukai sahabatnya sendiri.




















Dalam hati, Beomgyu meminta maaf kepada Soobin karena harus mendekati orang yang disukai sahabatnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang dipojok bawah sebelah kiri udah dipencet? Kalo udh makasih^^

challenge • beomryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang