challenge • beomryu

[11] Kaget

Vote dulu baru sah bacanya

.
.
.

"APA?!" teriakan Yeji membuat satu kelas tersentak dan melihat ke arahnya

Yeji berlari meninggalkan Chaeryeong dan menghampiri Ryujin

"Serius jin?!" Ia menggebrak meja yang membuat Ryujin menjauhkan wajahnya ke belakang

"Iya ji, gue harus gimana?!" Ryujin mengusap wajahnya frustasi

"Lu harus tau satu fakta dulu sebelum pulang bareng Beomgyu! Itji! Kumpollll!!!!" Yeji berteriak memanggil satu gengnya untuk berkumpul

"Apaan sih ji, gausah tereak juga! Kuping gue sakit!" kata Yuna yang datang karena dipanggil

"Aish bodo! Intinya cepet ngumpul!!!" Lia dan Chaeryeong pun datang

Mereka mengerumuni meja pojok paling belakang. Tak duduk, hanya berdiri sambil membentuk lingkaran

"Apasih ji kayak anak kecil tau ga" Lia risih karena daritadi ia ditarik Yeji agar merapat bermaksud agar tak ada yang mendengar percakapan mereka

"Gini-gini, Ryujin diajak pulang bareng kan sama Beomgyu?" tanya Yeji berbisik

"Iya terus?" jawab mereka berempat

"Lopada harus tau dulu latarnya Beomgyu gimana, baru bisa kaget"

"Maksudnya?" tanya mereka lagi

"Beomgyu itu playboy"

"HAH?!" kini gantian mereka berempat yang teriak membuat seluruh penghuni kelas melihat ke arah mereka

Lia membalikkan badannya dari kerumunan gengnya dan menghadap ke anak-anak yang menatapnya kesal sembari tersenyum dan menunduk mengisyaratkan permintaan maaf. Lalu kembali ke kerumunan gengnya lagi

"Hush, jangan teriak-teriak! Kasian yang lain keganggu" kata bunda Lia

"Bunda juga tereak tadi" jawab mereka berempat

"Hehe"

"Jadi gue harus gimana ji? Gue mau nolak tapi ga enak.." Ryujin menundukkan kepalanya

Chaeryeong mengelus punggung Ryujin sambil menampilkan wajah sedihnya. Imut

"Eum Ryujin, jangan sedih.. Positif thinking aja dulu.."

"Gimana ga sedih Chaer?! Kalo ketemu pacarnya di jalan gimana? Ntar gue yang kena imbasnya"

"Eh tapi--"

Mereka berempat menoleh ke arah Yeji yang omongannya sengaja dipotong

"Tapi apaan ji cepet!" Yuna kesal melihat Yeji yang suka menggantung omongan emosi

"Kayaknya udah putus deh"

"Siapa?" tanya Ryujin

"Beomgyu lah!" Yeji menoyor kepala Ryujin

Ryujin jika sedang frustasi memang suka ngeblank tiba-tiba

"Tapi kan tetep aja ji.."

"Udah, coba aja dulu" Yeji menenangkan Ryujin

"Masa sih? Gue rasa Beomgyu ngga gitu" Yuna angkat bicara

Baru saja Ryujin ingin menanyakan kenapa bisa, Yuna sudah melanjutkan kalimatnya

"Soalnya kemaren gue ngebantu beresin buku dia kan, gegara Ryujin jatohin.. Trus katanya Ryujin itu lucu. Jadi gue pikir Beomgyu ngga gitu deh" Yuna menjelaskan apa yang ia ingin sampaikan ke Ryujin namun tak sempat