.
..
...
....
"Terima kasih kau sudah mengantar ku, kau tidak masuk dulu," ajak ku jaehyuk mengelengkan kepalanya, aku hanya tersenyum, oh! Aku hampir lupa untuk mengembalikan jaket jaehyuk, aku melepaskan jaketnya lalu mengembalikannya pada jaehyuk,
"Sekali lagi terima kasih kau sudah menolong ku dan mengantar ku pulang,"
"Sama-sama, aku pergi dulu, jaga dirimu baik-baik," final jaehyuk sebelum melaju pergi, aku melangkahkan kaki membawa masuk kerumah dengan senyum terus mengembang di bibir ku, sejenak aku berpikir akan ada masa menyenangkan sesudahnya ke susahan,
Tanpa junkyu sadari sepasang mata memperhatikannya di seberang jalan, pria itu hanya memandangi junkyu dari kejauhan, melihat junkyu masuk kepekarangan rumahnya pria tersebut kembali pergi,
.
..
...
"Kau dari mana saja sayang, haruto sedari tadi menunggu mu," perkataan ibu membuat ku menatapnya binggung, haruto menunggunya, bukankah dia yang meninggalkan ku tadi di jalanan sepi, kenapa ia harus menunggu junkyu dirumah,
"Haruto bilang kau membatalkan makan malam dengannya dan pergi menemui seseorang, apa itu benar,sayang" satu lagi yang membuat ku terkejut bukan main, jadi disini haruto membohongi ibuku dan mengatakan aku membatalkan makan malam berdua dengannya,
Wah! Dia sangat pandai bersilat lidah rupanya,
"Tidak bu, dia yang-
Tuing
Sebuah pesan masuk dan membuatku melihat isi dari pesan tersebut,
Watanabe haruto
@haruto|jika kau mengatakan yang sebenarnya maka kau akan menyesal seumur hidup mu,
Apa maksud mu|
Setelah membalas pesannya ia menelpon, aku sempat berpikir apa yang akan dia lakukan sekarang,
"Yeoboseyo,"
.......
"Owh, baiklah,"
Sebelum menyerahkan ponsel ku pada ibu aku mengeraskan suaranya untuk mendengar apa yang akan ia katakan pada ibu ku,
"Iya sayang,"
"Haruto minta maaf eomma, tapi! Haruto minta jangan marahi junkyu, maafkan dia, aku hanya tidak ingin membuatnya sedih, maafkan junkyu eomma,
Aku tercenggang mendengar suara haruto di seberang sana, wah! Dia pantas mendapatkan piala oscar karena actingnya, bisa-bisanya ia mengatakan hal yang sangat memalukan seperti itu, bahkan dia seperti orang yang paling tersakiti disini, bagus haruto lanjutkan bakat mu,
Setelah menyelesaikan pembicaraan yang sempat membuat ku pening seketika, ibu menyerahkan ponsel milik ku,
"Bersyukurlah kau bisa mendapatkan pria seperti haruto sayang, minta maaflah padanya, ibu tidak ingin kalian salah paham disini," aku hanya mendengarnya tanpa menjawab sepatah katapun, jika aku menjelaskan semuanya apa ibu akan percaya, tentu tidak! Karena haruto punya segala macam cara untuk menutupi kesalahannya,