04

450 62 5
                                    

.

..

...

....

"Terima kasih," ucap ku pada pria yang baru saja mengantar ku, kulihat ia tersenyum sambil melepaskan helm yang ku pakai, kurasa jarak kami terlalu dekat saat ini, jaehyuk mengusap pelan kepala ku dan memakai kembali helm nya,

"Masuklah, diluar sangat dingin," ujarnya, bahkan caranya berbicara mampu membuat jantung ku berdebar cepat, aku hanya tersenyum menangapinya, aku melambaikan tangan ku saat ia melaju cepat, sangat disayangkan waktu kami hanya sebentar,

Aku mengibaskan wajah ku yang terasa panas, bahkan mengingat perlakuannya membuat ku tersenyum-senyum sambil memegang kedua pipi ku yang mungkin telah memerah seperti kepiting rebus,

"Jantung ku bahkan masih berdebar dampai sekarang, ahhh....Eomeona,"

Aku hampir saja terjatuh jika haruto tidak meraih pinggang ku dengan segera,dan juga dengan cepat ia melepaskan tangannya dari pinggang ku dan melipatkan tangannya di dada, tatapannya masih sama, ya! Aku mengklaimnya sebagai 'manusia hemat akan ekpresi,' dia hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata pun,

" w-wae geurae (ada apa)," tanyaku terlebih dahulu, tidak biasanya haruto hanya diam tak mengatakan hal menyakitkan seperti biasanya, ada apa dengannya,

"Hanya memastikan tunangan ku sampai kerumah dengan selamat," aku begitu tercenggang mendengarnya, benarkah yang berdiri di hadapanku ini haruto, haruto watanabe?

"Ahhh....begitu,"

Aku mengernyitkan kening ku akan tingkah laku aneh haruto, lihatlah tanpa mengatakan apapun ia pergi begitu saja, aku mengusap tengkuk ku yang tak gatal dan segera masuk kedalam,

.

..

...

....

"Dia bahkan pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun, dan lebih anehnya, dia mengatakan 'hanya memastikan tunanganku sampai kerumah dengan selamat,' bukankah itu sangat aneh, biasanya dia akan mengoceh tak jelas, sunoo-ah, apa akan terjadi sesuatu padaku, dia tidak mungkin diam saja kan," jelasku panjang lebar

"Ya! Kim junkyu, kau itu terlalu berlebihan,"

"Ck, jika kau melihatnya sendiri maka kau akan merasakan hal aneh sama hal nya dengan ku,"

"Sudahlah, mungkin dia hanya tak ingin berdebat dengan mu,"

"Kau tak mengerti," aku mengerutu sebal melihat reaksi sunoo yang tak sesuai ekspetasiku, biasanya dia akan lebih heboh dari biasanya jika aku menceritakan tentang haruto,

"Owh, junkyu-ah, bagaimana dengan jaehyuk," aku menoleh cepat melihat sunoo menyengir aneh, pertanyaan macam apa itu, apa dia baru saja menanyakan yoon jaehyuk, tapi untuk apa,

"Dia senior kita jurusan ekonomi, kuharap kau lebih sopan memanggil namanya," peringatku,

"Aku tidak tau kalau jaehyuk sunbae juga di universitas ini, aku tidak tau banyak tentangnya, yang aku tau dia itu sangat lembut, baik dan juga tampan,"

It's Okay, You Hurt Me (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang