.
.
.
.
.
Bruk
Pintu ruang utama terbanting cukup keras, membuat sang pemilik apartement berjengit kaget mendengar pintu utama terhantam keras, pria berjaket kulit hitam berjalan cepat menghampiri dimana sang pemilik apartement,
"Oppa,"
"Kau," jari telunjuk sang pria mengacung menantang di depan wajah si wanita, kilatan amarah terlihat jelas di matanya,
"Ada apa? Kenapa kau seperti ini,"
Si pria tak mengalihkan pandangannya dari wajah cantik wanita yang menjadi sasarannya, ia sangat marah, dan wanita di depannya inilah penyebabnya,
"Kenapa kau menatap ku seperti itu, apa ada masalah?"
"Ya.....dan kau adalah masalahnya, yuna~a,"
"Aku?"
"Kenapa aku? Apa aku melakukan kesalahan, kena-ya! Jaehyuk Oppa, kenapa kau mengatakan seolah-olah semua ini salah ku,"
Pria yang bernama jaehyuk memejamkan matanya, helaan nafas beratnya ia buat kasar, ia benar-benar jenggah dengan sikap sepupunya ini, ya, yuna dan jaehyuk adalah sepupuan, dan dengan bodohnya jaehyuk tak pernah mengetahui hubungan haruto dan juga sepupunya itu, betapa malunya saat ia melihat yuna berada di dalam pelukan suami orang, dan itu adalah suami temannya, atau bisa dikatakan pria manis yang membuatnya hampir gila sejak 1 harian ini,
Mendengar semua penjelasan junkyu malam itu, jaehyuk merasa sakit hati, tidak! Ia tidak sakit hati pada junkyu, ia sakit hati pada pada dirinya, ia harus melepaskan seseorang bahkan ia belum sempat memilikinya,
"Jangan pernah menganggu rumah tangga orang lain, yuna~a, kau cantik dan pintar, aku yakin kau bisa memiliki seseorang yang lebih dari pria itu," jelas jaehyuk, kali ini suaranya sangat rendah, ia tak mau membuat sepupunya ini semakin jahat, bagaimana pun ia harus menghentikan hubungan terlarang yuna dan juga haruto, jaehyuk berjanji pada dirinya sendiri, jika haruto tak bisa membahagiakan junkyu, maka ia akan mengambil alih untuk membahagiakan sang pujaan hati yang ia sangat cintai, apa jaehyuk menyadari perasaannya, perasaan yang sungguh-sungguh ia rasakan,
"Kenapa aku harus menjauhinya, apa karena dia sudah memiliki istri, ck, kenapa semua orang berpikir akulah antagonisnya disini, apa kalian tidak sadar, bahwa akulah yang lebih dulu mengenal haruto dari pada si jalang itu,"
"Shin Yuna," bentak jaehyuk, wajahnya mengeras penuh menantang,
"Yoon jaehyuk," yuna tak mau kalah dan ia kembali meneriaki pria yang lebih tua darinya ini,
"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepaskan dia, dia milikku, di hanya mencintai ku, kalian tidak akan bisa memisahkan ku dengannya, walaupun ia sudah memiliki istri, dia tetap masih milik ku, dan selamanya akan seperti itu,"
"Kau sadar akan perbuatan mu, apa itu yang kau sebutkan cinta, apa kau yakin," jaehyuk menjeda ucapannya, melihat raut wajah yuna yang mengernyit binggung, ia mengusap kasar wajahnya,