Tekan ⭐ sebelum membaca
————————-Kim Taeri yang berlatih untuk berjalan. Walau masih tertatih-tatih.
Malam ini, menyempatkan mengobrol bersama putra kesayangannya. Kim Taehyung, yang sedang memijat pelipisnya sambil terduduk di salah satu sofa empuk. Dengan pemandangan malam yang cukup menakjubkan.
Mansion mewah milik Mr. Min ini benar-benar berada di posisi yang cukup strategis.
"Taehyung-ah", panggil Kim Taeri pada Taehyung yang terkesiap melihat sang Ibu yang berjalan sambil bertumpu pada barang terdekat sekenanya.
"Eomma !", Taehyung segera menghampiri sang Ibu dan menggandeng tangan Ibunya.
Kim Taeri terduduk sambil menggenggam tangan Taehyung yang sedang menatapnya.
"Taehyung-ah, apa kau benar-benar mencintai wanita itu?"
"Wanita itu? Kim Sohyun?", tanya Taehyung memastikan.
"Iya, siapa lagi wanita yang ada di hatimu memangnya?"
"Tidak ada, Eomma", kepala Taehyung menggeleng dengan mantap.
"Apa kau yakin yang kau lakukan ini adalah yang terbaik untuknya?"
"Entahlah", Taehyung menundukkan kepalanya sambil menggenggam kedua telapak tangannya.
"Apa yang Eomma lakukan belasan tahun yang lalu, bukanlah hal yang cukup baik. Memutuskan untuk memalsukan kematian karena terlalu putus asa dengan Ayahmu, yang ternyata masih mencintai wanita lain hingga ajal menjemput wanita tersebut"
Taehyung sangat mengetahui siapa wanita yang dimaksud oleh sang Ibu. Namun, Taehyung tidak ingin mengungkapkan bahwa wanita yang di maksud Ibunya adalah Ibu dari wanita yang dicintainya, Kim Sohyun.
Kim Jiyeon merupakan alasan retaknya hubungan rumah tangga yang terjalin antara kedua orang tua Taehyung. Sekalipun Kim Jiyeon tidak mengerti soal ini semua. Karena ia telah cukup bahagia hidup bersama suaminya dan putri semata wayangnya yaitu, Kim Sohyun.
"Ibu, bagaimanapun buruknya Ayah. Tolong maafkan dirinya, eoh ?", pinta Taehyung dengan rendah hati.
Kim Taeri mengangguk, "Itu semua sudah berlalu. Ibu sudah memaafkan Ayahmu. Takdir mempertemukan kita, adalah sebuah takdir yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Terima kasih Taehyung-ah, dengan kebesaran hatimu. Ibumu ini dapat kembali melihatmu", ucapnya.
"Tuan Jeon Dongwook, adalah perantara dari takdir di antara keluarga kita. Jika saja saat itu aku tidak menerima tawarannya. Mungkin aku akan menyesal seumur hidup. Kini, semuanya telah terbayar dengan setimpal"
Kim Taeri tersenyum sambil mengusap wajah tampan putranya yang tersenyum ke arahnya.
"Sejujurnya, suamiku telah memantau dirimu sejak lama. Kebetulan ia memiliki koneksi yang dapat menghubungkan dirinya ke Jeon Dongwook. Ayahmu, Kim Jaewook sangat membenci pekerjaanmu pastinya. Karena ia masih berpikir bahwa kecelakaan pesawat menjadi penyebab kematianku", jelas Kim Taeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
W O N D E R W A L L [COMPLETE]
Romance"The day will come when you'll be mine. But I'll just wait till that time. If I have to wait forever, that's what I'll do. Cause I can't live my life without you". Hari itu akan datang saat kamu menjadi milikku. Tapi aku hanya akan menunggunya saat...