BREAKING DOWN

479 101 266
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Sohyun memasuki kamar sang Ayah mertua, yang telah tersadar dari komanya. Tersadarnya Jeon Dongwook dari koma yang hampir menidurkannya selama hampir satu tahun, tentu saja menjadi keajaiban tersendiri bagi keluarga Jeon.

Hampir setiap hari Sohyun dipanggil oleh sang Ayah mertua, hanya untuk melihat wajah Sohyun sang menantu yang sangat disayanginya. Jeon Dongwook tidak pernah berhenti mengucapkan rasa terima kasihnya yang mendalam terhadap Sohyun.

Hal itu, tentu saja semakin membuat Sohyun berada di situasi yang canggung. Karena semakin di ingatkan, Sohyun pun semakin tidak dapat melupakan apa yang terjadi setahun yang lalu. Dimana takdir seakan mempermainkannya.

Menikahi pria yang bahkan tidak dicintai. Dan merelakan kepergian pria yang malah dicintainya. Begitu lucu takdir yang harus dijalani Kim Sohyun.

Jeon Dongwook menolehkan kepalanya ke arah pintu, setelah mendengar suara pintu kamarnya terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Dongwook menolehkan kepalanya ke arah pintu, setelah mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Melihat menantu kesayangannya melangkah memasuki kamar dengan membawa sebuah meja nampan yang berisi air putih dan obat-obatan.

"Tuan Jeon, saatnya anda meminum obat", kata Sohyun berjalan ke arah ranjang.

Tangan Jeon Dongwook menekan tombol, membuat ranjangnya bergerak hingga menegakkan badannya. Dengan begitu, Sohyun dapat meletakkan meja nampan kayu di hadapan sang mertua.

"Akhir-akhir ini menantuku sepertinya sering datang terlambat. Apakah menantuku sangat sibuk?"

Jeon Dongwook sangat memperhatikan hal-hal kecil. Perhatian sang Ayah mertua, dirasa sama persis dengan perhatian yang Jungkook tunjukkan setelah setahun menjalani pernikahan bersama.

"Maaf tuan Jeon, aku pastikan mulai besok tidak akan terlambat dan datang sesuai dengan jadwal minum obat yang seharusnya"

"Sampai kapan menantuku ini akan memanggilku dengan sebutan tuan. Aku ingin merasakan menjadi seperti seorang Ayah mertua yang sesungguhnya. Tidak berhak kah aku mendapatkan sebutan itu darimu, menantuku?"

Sohyun tertunduk dan terdiam, setelah mendengar keinginan Jeon Dongwook. Kenyataannya, selama Sohyun resmi menikahi Jungkook. Sohyun memang belum mengubah panggilannya terhadap Jeon Dongwook.

Karena rasa kekesalan yang mendalam Sohyun terhadap Jeon Dongwook, yang memaksanya menikahi putranya. Hal itulah yang menjadi alasan Sohyun tidak begitu ingin memanggilnya dengan sebutan yang lebih akrab, seperti menyebutnya sebagai "Abeonim".

Mata sayu yang memandang, menjadi titik lemah bagi Sohyun saat bertatapan dengan Ayah mertuanya tersebut. Sekeras apapun watak Sohyun, hatinya tetap saja selembut sutra. Entah ini menjadi sebuah kelebihan atau kelemahan bagi Sohyun.

Sohyun sendiri pun bingung.

"B-baik, A-abeonim", jawab Sohyun dengan nada sedikit bergetar dan ragu.

W O N D E R W A L L [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang