YOU BROKE ME FIRST

507 105 268
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Taehyung berjalan mendekat ke arah Sohyun yang masih menatap tak percaya ke arahnya. Tatapan tajam Sohyun, bahkan tak membuat ragu kedua kaki Taehyung untuk melangkah. Langkahnya terhenti saat tangan kanan Taehyung perlahan menyentuh jemari tangan Sohyun.

"Sohyun-ah, sampai mati pun akan kubawa perasaan ini. Aku mohon berbahagialah"

Sebuah kalimat tak masuk akal, terucap dari bibir Taehyung yang agaknya sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari Sohyun.

"Apa aku tidak terlihat sedang berbahagia, Kim Taehyung?"

"Jika kau telah berbahagia sekarang, maka itu sudah lebih dari cukup untukku"

"Kau adalah pria pengecut yang pernah kutemui, Tae. Aku menyesal pernah menangisi seorang pengecut sepertimu !", Sohyun menghempaskan tangan Taehyung dan berjalan pergi meninggalkan Taehyung.

Kepergian Sohyun membuat Taehyung masih menatapnya dari kejauhan. Menerima amarah dan caci makian, tidak dapat dikatakan suatu hal yang sepadan setelah apa yang pernah dilakukan oleh Taehyung terhadap wanita yang dicintainya itu.

Memberi pelukan pada Sohyun, adalah suatu hal yang selalu ingin Taehyung lakukan. Namun, tentu saja hal itu tidak mudah untuk dilakukannya. Taehyung tahu betul posisinya saat ini. Dirinya bukanlah siapa-siapa lagi bagi Sohyun, yang telah menyandang status sebagai istri sah dari sahabatnya yaitu Jeon Jungkook.

"Sohyun-ah, aku akan tetap mencintaimu dalam diam. Aku akan selalu ada untukmu"

Isi hati Taehyung tidak dapat terdengar oleh siapapun. Namun, Kim Jaewook kembali membuktikan bahwa Taehyung yang merupakan darah dagingnya. Memiliki ikatan batin yang cukup kuat dengannya. Sebagai hubungan biologis antara Ayah dan Anak.

Kim Jaewook yang sedari tadi mengamati Taehyung dan Sohyun dari balik dinding ruang perlengkapan gudang. Mencoba menahan diri untuk tidak mencampuri urusan keduanya, dengan tidak menghadirkan presensinya di hadapan keduanya.

"Taehyung-ah, ikhlaskan dia. Tak bisakah kau melakukannya, hmm?", menepuk pundak sang putra yang terlihat sedang bersedih.

"Entah sampai kapan hatiku kuat untuk menahan semua ini, Appa. Sohyun menjadi korban dari keegoisanku"

"Jangan berpikir seperti itu. Hanya saja, Sohyun bukanlah jodohmu"

"Apa dia bahagia selama setahun terakhir ini? Appa berjanji untuk selalu menjaganya untukku, kan?"

Kim Jaewook mengangguk, "Kim Sohyun adalah wanita yang memiliki kepribadian menarik. Semakin diamati, Ayah semakin tahu mengapa kau sangat mencintainya. Karena itu juga yang membuat Ayah pernah mencintai mendiang Ibunya. Maafkan Ayah, Taehyung-ah. Mungkin semua ini karena karma dari apa yang telah kuperbuat dulunya. Kini, kau yang harus membayarnya", terlihat menahan air mata.

"Tidak ada karma yang harus kubayar, Appa. Ini juga sudah menjadi keputusanku. Merelakan wanita yang sangat mencintaiku dan aku pun juga sangat mencintainya. Dunia pastinya juga tidak akan berpihak pada pria bodoh sepertiku, bukan?", Taehyung berusaha tersenyum.

Semakin berusaha terlihat untuk tersenyum, semakin terlihat pula kepalsuan di wajahnya. Karena pada dasarnya, Taehyung tidak pandai berbohong jika mengenai perasaannya. Itulah yang dipercayai oleh Jaewook, sang Ayah yang telah membesarkan Taehyung selama ini.

------------

Sohyun kembali berjalan menuju kamarnya, setelah berhadapan dengan Taehyung. Mantan kekasihnya terdahulu yang menorehkan rasa sakit yang tidak akan pernah dilupakan olehnya. Rasa sakit yang dirasakan oleh Sohyun, sejujurnya perlahan semakin memudar seiring berjalannya waktu.

W O N D E R W A L L [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang