Bab 9 perlakuan manis

10 4 0
                                    

Lena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lena

Mataku mengerjap menyipit melihat sekeliling kamar yang tampak asing bagiku, aku mencona mengumpulkan kesadaranku kembali. kejadian semalam berputar di otakku Abian membawaku ke penthousenya dan ini adalah kamarnya. Saat aku beringsut dari tidurku pintu kamar terbuka nampak sosok pria yang yang menyeretku tadi malam masuk berjalan mendekatiku. Sejenak aku terpana menatapnya kagum  Abian terlihat lebih segar dengan kaos hitam dengan  2 kancing yang terbuka pada dadanya dan celana training panjang warna senada. Menambah kesan maskulin dan tampan .Sepertinya dia selesai mandi dengan rambutnya yang masih agak basah 

Pagi pagi disuguhi pemandangan seperti ini sungguh membuat jantungku tak berhenti berdegup kencang bahakan ketika dia semakin mendekat. Sial....abian tidak baik untuk kesehatan jantungku dipagi hari, karena tidak ingin terlihat gugup aku  membenarkan posisi dudukku dengan menyandarkan tubuhku diranjang,aku hanya diam  menatapnya tanpa menyapa lebih dulu. 

"pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"pagi...., bagaimana tidurmu? dia menundukkan tubuhnya dan mengecup puncak kepalaku dan duduk ditepi ranjang dengan mengadapku.

"pagi" balasku singkat.

"apa kau ingin sarapan sekarang?" tanyanya padaku.

perutku memang lapar seingatku aku terakhir mengisi perutku saat aku berada di backstage bersama meghan. Dan saat di club harusnya aku akan makan lagi tapi kejadian semalam membuatku lupa untuk makan dan menguras banyak tenagaku. tiba tiba suara perutku berbunyi abia tertawa geli menagcak rambutku gemas

"mandilah aku akan menunggumu di bawah untuk sarapan!".  lalu abian berdiri dan keluar dari kamar ini.

seperginya abian aku masih belum beranjak dari ranjang ini, aku masih menatap punggungnya yang menghilang dari pintu kamar. Aku melihat sekeliling kamar abian kamar dengan desain maskulin khas seorang pria dengan warna cat abu abu gelap yang mendominasi setiap sudut kamar, sepertinya dia tidak suka dengan banyak pilihan warna. Disamping ranjang tampak gorden besar warna krem yang  menutupi jendela. Menyibakkan selimut aku berdiri melangkah ke arah gorden dan menarik talinya seketika gorden terbuka, nampak cahaya matahari menyilaukan masuk menerangi kamar ini. Menikmati cahaya mentari sejenak sambil menatap gedung gedung yang menjulang tinggi.

Mahdalena  "you are mine only, everything in you is mine"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang