20. " jiu unnie..?!"

148 22 5
                                    

Gelap dan dingin... Tidak ada satupun cahaya dan juga kehangatan disini.. Aku sendirian di tempat ini
.
.
.
.
.
terlihat setitik cahaya yang perlahan-lahan semakin terang, aku berjalan perlahan menuju cahaya tersebut.

Mataku dipenuhi cahaya yang amat cerah tersebut, angin sejuk berhembus kencang dan perlahan aku membuka mataku.

Terlihat bunga sakura yang berguguran di sekitar ku,
perlahan aku melangkah mundur ingatan itu kembali datang..
saat dimana jiu datang kepadaku sembari membawa sebuket bunga di iringi bunga sakura yang sedang tampak berguguran di sekitarnya.

Nafas ku terengah-engah saat aku kembali mengigat kenangan itu, jantung ku berdegup kencang perlahan aku kembali melangkah mundur dan saat itu juga mata ku tertuju kepada satu pohon sakura yang cukup besar.

terlihat seseorang sedang duduk dibawah pohon tersebut sembari menulis kan sesuatu di atas kertas.

wajah nya tampak tidak asing bagiku, perlahan aku berjalan mendekatinya dan saat itu juga tatapanya tertuju kearah ku.

dengan tatapan tak percaya aku menatap ke orang asing tersebut.

Air mata ku jatuh saat aku mengetahui bahwa orang asing tersebut adalah Jiu unnie.

Aku berlari kearah nya dan memeluknya dengan sangat erat
tangisan ku tampak pecah saat aku kembali bisa memeluk orang yang sudah cukup lama kutungu-tungu.
"Jiu Unnie aku sangat merindukan mu.. aku benar-benar sangat merindukan mu"

ia tampak terdiam sesaat dan saat itu juga jiu membalas pelukan ku
"aku juga sangat merindukan mu"

Jiu melepaskan pelukannya dan ia menatap kearah wajah gahyeon.
jiu mengelus kepala gahyeon dengan perlahan. "Kau ingin bermain..?

Gahyeon menganguk dengan cepat, wajahnya tampak bahagia saat ia bisa kembali bertemu dengan jiu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gahyeon dan jiu cukup banyak menghabiskan waktu bersama.

mereka berdua duduk dibawah pohon sakura yang sedang berguguran. gahyeon merebahkan badanya diatas rerumputan dan ia menaru kepalanya diatas paha jiu. Jiu tampak sedang menuliskan sesuatu diatas kertas yang sebelumnya gahyeon lihat.

Gahyeon bangun dari posisi tidurnya dan ia menatap kearah jiu sembari tersenyum.

"Jiu unnie apa yang sedang unnie tulis..?!" -Gahyeon

jiu menatap wajah gahyeon sembari tersenyum dan ia menyembunyikan kertas yang baru saja ia tulis di balik punggungnya.

" Gahyeon'na ingin tau apa yang sedang kutulis ?

Gahyeon menganguk dengan cepat
"Tentu unnie.. apakah aku boleh melihatnya..?

Ekspresi jiu berubah tatapanya tampak berkaca-kaca
"jika gahyeon'na ingin melihatnya gahyeon'na harus kembali .."-Jiu

Gahyeon memeluk jiu dengan sangat erat "kalau begitu aku tidak ingin tau isi kertas tersebut.."

Jiu melepaskan pelukan gahyeon dan ia mengelengkan kepalanya secara perlahan kearah gahyeon.
"Tidak... Kau harus kembali sadar..
"kau tidak boleh ada disini..
"dan juga kau harus tau apa yang aku tulis di dalam surat ini, banyak yang ingin ku sampaikan dan ini hanya tertulis didalam surat ini..

"Tidak aku tidak ingin kembali...!!!"

jiu menatap wajah gahyeon dengan tatapan sedih dan saat itu juga gahyeon mengenggam kedua tangan jiu dengan sangat erat, gahyeon kembali menangis

"Unnie.. kumohon jangan paksa aku untuk kembali, aku tidak ingin kembali kedunia tanpa jiu unnie ...!!
aku hanya ingin disini bersama unnie untuk selamanya.."

RED SUN - NEW VERSI  [The End/REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang