Chapter 7

1.6K 178 20
                                    

Happy Reading..
. . .

Hari ini jadwal piket Jeno dikelas, jadi harus datang pagi dan harus membersihkan seluruh kelas seorang diri karena yang lain tidak akan mau piket kalau hari itu jeno piket

Masih pagi memang jam baru menunjukkan pukul enam lebih sepuluh menit, hari ini ia naik bus tentu karena piket kelasnya itu padahal tadi malam hanya tidur 1 sampai 2 jam mungkin ?

"Akhirnya selesai juga, abis ini belajar lagi kali ya buat ujian"

Baru  Lima belas menit Jeno duduk membuka buku, gerombolan teman temannya sudah datang dengan sepatu penuh lumpur dan sampah yang dilempar ke meja nya

"Duhh sikumel, lu piket gak sih ? Liat nih kelas kotor" itu hyunjin ketua kelasnya sekaligus orang yang tidak suka dia

Mereka awalnya tidak terlibat masalah sama sekali, untuk ukuran dikatakan temen juga gak sedekat itu intinya tidak ada masalah dengan mereka sebelum nya, Hyunjin juga bukan orang yang suka menindas

Alasannya sangat tidak logis sebenarnya, Hyunjin iri karena pak changmin pamannya juga kepala sekolah yang menjabat sangat sayang dan peduli dengan Jeno, bahkan Hyunjin saja jarang diperhatikan pamannya sendiri

Rasa iri itu berubah jadi benci, maka dari itu jiwa pembulinya tumbuh begitu saja, gak jarang Jeno juga terluka karena tindakannya, tapi Hyunjin tak pernah ketahuan pamannya itu atau bahkan guru karena jeno gak pernah bilang sama siapapun, paling yang tau hanya ketiga teman komplotannya, mereka tau karena gak sengaja liat jeno dipukul waktu itu

"Tadi udah jeno sapu sama pel, itu kotor karena hyunjin" jawabnya sedikit menunduk

"Lu nyalahin gw ?" Dengan kasar Hyunjin menarik krah baju Jeno dan mendorongnya kasar ke lantai hingga dagunya bersentuhan keras dengan lantai

"Akhh" rintihnya pelan

"Makanya kalau gw bilang kotor ya kotor, jangan nyalahin orang karena salah lu sendiri, bodohh" Hyunjin berlalu sambil menginjak kencang bahu jeno

"Sok ngebantah padahal lemah"ejek teman dibelakang nya

Jeno diam aja, karena kata bunda kalau ada yang jahat ke kita gak boleh dibales jahat lagi, tapi dibaikin

Entahlah prinsip hidup Jeno sangat aneh, lebih suka ditindas dari pada melawan, seberapapun luka yang terukir di tubuhnya Jeno hanya diam, lalu tersenyum diakhir

Karena baginya apapun yang dia lakukan dan katakan semua selalu salah, dunia sedang tidak berpihak padanya

Jenopun memungut sampah tadi dan kembali membersihkan ruang kelasnya, tapi sekarang seragamnya kotor jadi terpaksa harus di bersihkan

"Hyunjin tugas kamu kemarin ada dimeja udah aku kerjain semua sama punya temen kamu juga"

Setelahnya jeno berlalu ke toilet dan menyisakan tatapan aneh hyunjin

"Kenapa nurut banget sih tuh anak ?"

🍁🔸🍁

Ujian telah usai, waktunya menghabiskan uang menuju kantin dan mengenyangkan anak anak diperut

Haechan dengan kedua kaki tangannya udah nyamperin Jeno dari sepuluh menit yang lalu, kelas Jeno yang paling lama keluar nya karena pas ujian sebagian muridnya terlalu sibuk ngawasin guru, sebagian lagi mengalihkan perhatian guru, yang lain tuker tambah jawaban sisanya pasrah menunggu hidayah

Yang ujian hanya kelas jeno, sebut saja ujian harian tapi tetep terasa seperti ujian nasional, ditambah lagi jeno sudah menyelesaikan ujiannya dan mengumpulkan pertama tentu membuat yang lainnya panik, jeno adalah sumber jawaban mereka karena Jeno pintar dan juara kelas maka pupus sudah harapan mereka ketika kaki sang juara melangkah keluar ruangan itu, alhasil yang lain akan mengisi jawaban sesuai kata hati dan petunjuk sang pencipta seadanya yang diotak

Duniaku - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang