Chapter 18

1.6K 191 9
                                    

Happy Reading..
. . .

Hari ini jeno berencana untuk menjenguk hyunjin di rumah sakit, tadi malam bocah itu menelpon dan mengomel karena jeno tidak datang lagi menjenguknya ditambah ia bosan, katanya orang-orang di rumah sakit sangat menyebalkan

Tapi yang sebenernya emang hyunjin yang tidak jelas, rumah sakit itu tempat berobat tujuannya agar yang sakit bisa sembuh namun ia malah menjadikan kamar rawatnya seperti toko makanan, setiap 15 menit sekali akan ada yang datang untuk mengantar makanan, belum lagi hyunjin meminta perawat disana untuk menyediakan ice americano tentu saja ditolak, ada-ada saja kelakuan orang itu bukannya sehat ia malah memperpanjang masa sakitnya

Namun jeno sedikit terhibur mendengar ocehan hyunjin, ternyata orang galak macam dia kelakuannya sangat random

Ia tersenyum sendiri mengingat temannya itu minta dibawakan chicken katsu jika datang, sambil berjalan keluar kamar ia sampirkan tasnya dipundak dan kebetulan sekali ia berpapasan dengan taeyong yang juga baru keluar dari kamarnya, suasana disana terasa begitu dingin bagi jeno tapi tidak untuk kakaknya bahkan taeyong tak melirik sedikitpun ke arah jeno, dia malah pergi dari sana seolah-olah jeno tidak ada

Sesuai rencana nya tadi malam, ia akan minta maaf pada semua orang pasti mereka sakit hati

"Ayo jeno semangat, minta maaf sama yang lain ya..pasti mereka kecewa banget sama kamu" ia menyemangati dirinya sendiri

Padahal dia juga merasa kecewa dan sakit hati, namun apa boleh buat jika keadaan terus seperti ini jeno takut akan kehilangan semua kakak-kakaknya

Ia pun turun dari sana dan melihat semua orang sedang berkumpul di meja makan, tidak seperti biasanya sejak ucapan jeno kemarin rumah jadi lebih sunyi, biasanya mark akan bercanda dengan jaehyun atau doyoung yang akan mengomel pada mark dan taeyong yang jadi penengah

Tapi kali ini semua makan dalam diam sejak tadipun Jeno tidak mendengar ada yang bicara, ini lebih menyeramkan bagi jeno dari pada melihat kakaknya marah dan bicara ketus padanya

"Kak.."

Tidak ada sautan, bahkan untuk melirik saja mereka enggan

"Jeno mau ke rumah sakit jenguk hyunjin, nanti pekerjaan rumah Jeno kerjain setelah pulang dari sana"

Lagi lagi diam, jeno seakan tidak terlihat bagi mereka dan ia maklum

Jeno menarik nafas pelan "jeno mau minta maaf, jeno ga ada maksud buat bikin kalian marah dan kecewa, makasih banyak juga karena mau nampung jeno dan biayain sekolah jeno, maafin jeno"

Seperti tadi tidak ada yang mendengarkan ia bicara, sedih sekali dihiraukan seperti itu

Namun mau bagaimana lagi, kembali ke awal ini semua karena salahnya, sumber masalah inikan karena dia andai dia bisa sedikit lebih sabar lagi mungkin pagi ini suara tawa mereka masih terdengar

Jeno sudah mengira akan seperti ini, jadi ia putuskan untuk pergi dari sana "aku pergi dulu"

Sambil menguat kan pegangan pada ransel dipundaknya jeno pergi meninggalkan rumah, adiknya sudah tidak terlihat lagi disana sehingga taeyong beserta yang lain langsung menghentikan kegiatan makan mereka, tidak ada suara namun mereka sedang bertarung dengan pikiran masing-masing

🍁🔸🍁

Hari ini jeno akan pergi bekerja dulu di tempat paman minho, ingatkan kalian dia yang menjadi wali jeno untuk rapat sekolah

Mumpung hari masih pagi dan juga ia janji ke rumah sakit saat siang nanti pada hyunjin, pas sekali bukan

Saat datang paman minho baru saja membuka kafenya "selamat pagi paman"

Duniaku - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang