Chapter 9

1.7K 187 16
                                    

Happy Reading..
. . .

(Mari mengawali dengan yang manis manis seperti jodoh saya 👋🏻 jodoh orang maksudnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mari mengawali dengan yang manis manis seperti jodoh saya 👋🏻 jodoh orang maksudnya)

Masih dilingkungan sekolah, setelah rapat usai kaum muda mudi berkumpul di kantin sebenarnya hanya taeyong, jaehyun dan teman temannya para adik juga ikut nimbrung, alasan utama ya tentu saja rasa penasarannya, tapi renjun tidak ada disana juga jeno tentunya

"Jadi lu beli ini sekolah yong" tanya winwin tak percaya, ia mengangguk "iya, baru sekitar 3 bulan yang lalu, gw beli karena citra sekolah ini bagus dan kerja samanya sama pihak pemerintah juga oke, selingan sebagai bisnis juga" jelas taeyong agar tidak ada yang bertanya lagi

"Hebat lu, masih muda tapi bisnisnya dimana mana" puji johnny

"Contoh taeyong chan, ikuti jejaknya, umur segini udah sukses"lanjut Johnny sambil memberi petuah pada haechan

Haechan langsung berdecak "yang mau ngikutin jejak lu tuh sapa ?" sambil sedikit berbisik tapi masih terdengar oleh yang lain, hingga mereka tertawa melihat ke johnny

"Dasar anak si heechul"

"Heh bapak lu juga bego"

Adik kakak ini memang lawak, bahkan usia mereka terpaut lumayan jauh tapi candaannya terasa seperti seumuran

Jaehyun yang jadi pengamat merasa iri, dulu ia bebas bercanda dengan kakak juga adiknya, tapi kejadian 3 tahun silam membuat suasana berubah

Mereka masih sering bercanda, tapi tetap saja rasanya berbeda jauh, rumah tidak seramai dulu apalagi saat sedang kumpul lalu melihat jeno semua mendadak jadi  hening dan satu persatu pergi dari sana

Rasa marah, benci dan kecewa selalu terlihat dari gurat mata saudaranya yang lain, jeahyun juga masih tidak bisa menerima jeno lagi, tapi bohong kalau rasa kangen sama jeno itu gak ada, moment moment menyenangkan dulu masih sering jadi penghibur dimalam harinya

Lamunannya jae buyar saat renjun datang sambil menarik paksa jeno, jaehyun sontak ingin beranjak tapi tangan taeyong menahannya

Ia pun menatap taeyong dengan tatapan agak kesal, kakaknya itu menggeleng seolah memberi isyarat untuk tetap duduk, terpaksa ia harus bertahan sebentar untuk duduk semeja dengan adiknya ini

"Akhirnya nyampe" ucap renjun lesu, sepertinya tenaga Renjun habis terkuras karena jeno

"Lagi lu kenapa sih ? Kek abis kerja rodi" kini jaemin yang menyaut

"Tanya temen lu sono, padahal gw ngajak nongki disini tapi bujuknya harus pake urat, omnya aja ngijinin" Tunjuk renjun ke arah jeno, yang ditunjuk hanya menunduk "maaf"

"Gpp, sini duduk jen" tawar yuta, jenopun duduk diantara yuta dan renjun yang sudah mendorong haechan tadi untuk geser, dengan taeyong dan jaehyun sebagai pemandangan didepannya

Duniaku - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang