Chapter 16

1.4K 190 35
                                    

Happy Reading..
. . .

Lima hari setelah kepulangan jeno dari rumah sakit, keadaan kembali seperti semula dimana kepura-puraan berakhir, sebenarnya beberapa hari lalu ketiga komplotan warkop memaksa untuk menginap dirumah ini, mereka bilang mau menjaga jeno tapi percayalah mulut tidak sejalan dengan hati dan pikiran tentu saja niat lain mereka disini makan gratis, efek masakan taeyong kemarin yang katanya enakk

Kini jeno kembali ke realita hidupnya yaitu, babak baru penyiksaan setelah kemarin sempat dijadikan raja oleh ke empat kakaknya

Brakk

Doyoung datang dengan menendang pintu kamar adiknya yang masih terlelap itu, otomatis membuat pemilik kamar langsung terjangkit kaget

"Bangun lu, jangan mentang-mentang kemarin diagungin bikin ngelunjak ya"dengan kasar selimut yang terbalut dari tubuh jeno ditarik dan dilempar sembarang oleh doyoung

Dengan reflek jeno langsung berdiri dan menunduk "maaf kak, jeno tadi agak pusing makanya berbaring sebentar"

"Terus peduli gw apa ANAK PUNGUT ??" Sambil menekan kata anak pungut, perkataan doyoung tadi sedikit mengiris hati jeno, padahal jeno kan anak ayah dan bunda, dulu mereka saling sayang tapi kini semua orang berubah menjadi tega sekali padanya, lebih miris lagi ia tidak tau apa kesalahannya

"Maaf kak" hanya kata itu yang keluar dari mulut Jeno

Doyoung hanya berdecak kesal, lalu menarik kasar lengan jeno keluar dari kamar tersebut

Langkah doyoung yang cepat membuat jeno sulit untuk menyeimbanginya, hingga ia harus sedikit menahan rasa sakit akibat masih ada beberapa luka yang sedikit basah di dekat telapak kaki

"Kak, pelan-pelan" namun tidak diindahkan oleh kakaknya itu, kini mereka berada di halaman rumah

Berakhir doyoung menghempas kuat tangan dengan sedikit dorongan pada jeno  sampai membuat jeno terjatuh
"Ck, lemah banget sih didorong dikit jatoh"

"Tapi jenokan lagi sakit kak" ungkapan kata itu ingin sekali ia utarakan, tapi hanya akan percuma tidak ada yang benar-benar tulus dan mendengar nya dirumah ini

Jeno tetap diam dan berdiri perlahan, diperhatikannya terdapat banyak daun berserakan serta beberapa rumput liar tumbuh disana

"Tugas lu bersihin ini semua, cabut rumput dan lu harus siram tanaman ini, selesai ini lu sapu semua rumah, pel dan cuci semua piring baru boleh makan, dan jangan berani-berani lu sentuh makanan sisa dimeja juga minum sebelum semua beres, PAHAM ?"

"Iya kak, jeno paham"

Lalu doyoung pun pergi dari sana, karena hari ini ia akan pergi hunting bersama teman-temannya, taeyong dan jaehyun sudah pergi pagi-pagi sekali entah kemana. Sedangkan mark ia masih tidur, doyoung tidak tega membangunkan adik kesayangannya itu karena tadi malam mark begadang bermain game

Sebelum berbalik doyoung sempat bilang pada jeno untuk jangan berani membangunkan mark jika adiknya itu masih tidur, lagi jeno hanya mengangguk sebagai jawaban

Setelah doyoung menghilang dari pandangannya jeno langsung menyapu semua halaman rumah beserta taman, tak lupa menyabut semua rumput sekitar 1 jam waktu terlewat dan jeno masih belum selesai, terlebih ia kesusahan untuk berjalan dan membuat ruang geraknya jadi sulit ditambah kepalanya sedikit berputar akibat pusing

Lalu semua harus dilakukannya secara pelan-pelan "jeno cape, tapi tamannya belum selesai"

Ia mengeluh namun tetap melanjutkan pekerjaan nya sambil sesekali menyeka peluh di dahinya

Duniaku - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang