Chapter 13

1.9K 189 27
                                    

Happy Reading..
. . .

Aku itu bagai hujan, hadirku membawa ketenangan, namun banyak orang yang tak menginginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku itu bagai hujan, hadirku membawa ketenangan, namun banyak orang yang tak menginginkan

Sudah hampir 30 menit penanganan yang dilakukan, tapi dokter tidak keluar juga dari ruangan itu bukankah seharusnya hanya pemeriksaan kecil kenapa bisa lama sekali ?? Tidak taukah menunggu tanpa kepastian itu tidak baik untuk mereka para remaja yang penuh keterkejutan ini ?

Renjun, haechan dan tentu jaemin tiga komplotan jeno lah yang datang dan memanggil dokter, lihat wajah mereka sekarang
Sangat tegang sekali
Jaemin yang bersandar di samping pintu ruangan sambil menggigit kuat bibirnya, Renjun yang terduduk dengan terus memegangi kepalanya yang berdenyut, dan jangan lupakan ketua onar kita
Lee haechan yang asik bolak balik sambil sesekali menemplok dikaca pintu ruangan itu, siapa tau bisa melihat sesuatu begitu

Juga seseorang yang sedang berdiri tak jauh dari mereka bertiga dengan wajah pucatnya, banyak kemungkinan yang ia pikirkan

Benar sekali

Dia yang datang didetik akhir dan meneriakkan nama orang yang hampir saja mengakhiri dunianya, bisa kita bilang "kerabat" jeno atau hmm "kakaknya" mungkin ?

Jika difikirkan lagi, memangnya ada kakak yang sejahat itu pada adiknya ?? Tega sekali melihat adiknya terluka lalu sekarang ia datang dengan penuh rasa panik dan ketakutan

Aneh...

Lama terhanyut akan pikiran masing masing pintu ruangan itu terbuka menampilkan dokter dengan wajah lesunya seperti keadaan sedang tidak baik-baik saja, merekapun berbondong-bondong menghampiri dokter tersebut
"Dok tem-"

"Dok gimana keadaan adek saya ? Dia gpp kan ? Jeno baik-baik aja kan ? Kenapa dia bisa kayak gitu dokter ?" Pertanyaan itu membuat semua mata tertuju padanya, terselip nada bentakan diakhir

Dokter sendiripun juga sedikit terkejut dan diam saja, itu membuat semuanya overthinking "apa sesuatu yang buruk telah terjadi sekarang ??"

Karena geram akan keterdiaman dokter, iapun maju dan mencengkeram kedua lengan dokter dengan menyalurkan semua rasa cemasnya
"Dokter kenapa diem aja, adek saya gpp kan, DIA BAIK-BAIK AJA KAN ?"

Renjun langsung maju untuk memisahkannya
"Bang udah, tenang dulu dokter pasti bakal jelasin"

Namun itu tidak membuatnya melepas cengkraman tersebut, malah sebaliknya terasa semakin kuat hingga haechan juga ikut memisahkan
"Bang taeyong stop, kita disini itu buat denger penjelasan dokter, jangan emosi kayak gini, lagian jeno juga bukan siapa-siapa abang kan, kenapa khawatir banget sih ?"

Yaps dia taeyong

Orang yang membuat adiknya sendiri terbaring lemah seperti sekarang dan tiba-tiba mendadak peduli

Duniaku - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang