Chapter 19-20

1K 40 30
                                    

SEMUA CERITA BERTULIS MIRING ADALAH FLASHBACK
.
.
.
.
.
.

JAKARTA.

"Gue nggak pantes buat dia, Bang."

"Terus, menurut lo siapa yang pantes?"

"Nggak tau. Jodoh dia, mungkin. Eh, pastinya."

"Emang lo tau siapa jodohnya?"

"Nggak tau."

Keduanya terdiam.

"Alesan apa yang membuat lo berfikir kalo lo nggak pantes buat dia?"

"Gue sadar diri."

New menjawabnya.

Kemudian, tersenyum kecut.
.
.
.
Malam semakin larut. Namun, obrolan terus berlanjut. Suasana gazebo depan di sekitar tower L mulai semakin sepi. Beberapa area yang sedari tadi ramai, mulai ditinggal pergi. Tapi, beberapa lebih memilih tinggal disana. Seperti, Off dan New yang masih nyaman duduk berbincang di sudut area yang hanya ditemani remang lampu jalan, dan suara air yang mengaliri kolam ikan disamping tempat mereka.

New masih memperhatikan ikan-ikan yang saling berkejaran, atau entah melakukan apapun itu disana. Intinya, yang tengah dia lihat sekarang adalah ikan-ikan yang tengah asik berenang kesana-kemari dengan riangnya, tanpa ada beban.

Dia menghembuskan nafas berat sejenak. Kemudian, memilih mengalihkan pandangan ke arah sekitar.

Off disampingnya baru saja menyesap vape. Lalu, menyebulkan asap dengan aroma strawberry yang menguar setelah berhasil merangsang olfaktorius, dan tertangkap indera penciumnya . Lelaki itu baru saja bercerita kepada New tentang masalah percintaannya dengan Gun. Mereka sudah putus hampir satu tahun yang lalu. Hal itu disebabkan karena Gun yang sudah muak dengan Off. Lelaki itu sendiri justru tidak begitu paham dengan alasan Gun tersebut.

Kenapa Gun semarah itu kepadanya?

Bukankah Gun sudah biasa menjumpai dia berselingkuh bahkan didepan mata sekalipun?

New tentu saja terkekeh mendengar ucapan tersebut.

Lalu berucap,

"Gun cemburu. Dia sakit hati. Itu artinya, dia cinta sama lo, babi!"

New menekan kalimat diakhir. Off justru menggelengkan kepala tidak percaya, sambil tertawa kecil.

Setelah itu keheningan mulai mengambil tempat. Tidak ada yang bersuara. Keduanya mulai sibuk dengan pikiran masing-masing.

Disela-sela keheningan tersebut, suara Off tiba-tiba terdengar menginterupsi,

"Gue nggak pernah ngeliat Tay sebahagia itu selain sama lo. Liat, deh. Disana ada anak-anak atlet yang lagi ngumpul."

New mengalihkan pandangan keareh objek yang Off tunjuk. Kemudian, menemukan mereka di seberang sana. Ada enam orang atlet yang tengah duduk-duduk. Sepertinya, baru datang beberapa saat yang lalu, dan New tidak menyadarinya.

Tay ada disana tengah tertawa bersama yang lain. Seperti tengah menertawakan sesuatu yang mereka anggap lucu.

Beberapa atlet memang lebih suka jika bermain, atau nongkrong dikawasan gazebo sekitar tower L dan M. Ini disebabkan karena letaknya yang lebih strategis, bersih, dan nyaman untuk di jadikan tempat berkumpul bersama kawan. Jaraknya pun cukup dekat dari gedung asrama mereka. Maka dari itu, seringkali banyak atlet terlihat diarea kawasan tersebut. Entah untuk jalan-jalan biasa, atau berbincang dengan yang lain dibeberapa gazebo yang tersedia.

Garis Terdepan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang