-08-

3.8K 527 25
                                    

CHANBAEK LOKAL
BxB
MPREG
No Plagiarisme!!!
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.

Tadi Ares bingung mau titipin simungil ke siapa,dia kan mau latihan.Masa iya simungil disuruh main sendiri?kalau hilang gimana?

Untung saja Satria bawa Upi buat temenin dia latihan,jadi Ares bisa titip simungil ke pacarnya Satria.

Saat ini Simungil sama Upi lagi dipinggir lapangan,lagi nungguin Ares istirahat latihan.

"Kaka Upi..."cicit simungil pelan sambil pegang pundak Upi yang sedang duduk bersila dipinggir lapangan.

"Hn?"jawab Upi seadanya,dia masih fokus melihat yang latihan.

"Upi...hiks."isakan simungil berhasil membuat yang lebih tua menoleh.

"Ada apa,cutie bear?"

"Adek pipis hiks-di celana..."belahan Semerah cherry-nya bergetar seperti menahan tangis.

"Kenapa pipis dicelana,cutie bear?"Upi bertanya dengan nada lembutnya,supaya simungil tidak merasa tersudutkan karena sudah pipis dicelana.

"Adek udah enggak kuat huwaaa..."seperti belahan tipis Semerah Cherry itu sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi.

"Ma-makanya pipis dicelana huks."kedua tangan mungil itu menutupi bagian selangkangannya.

"Shut up for a while okay?Kaka mau panggil kak Ares nya dulu."

Simungil mengangguk,mata sabit dan pipi chubby nya memerah karena menangis.

Dipipi kanan nya masih terlihat jelas jejak air mata sehabis menangis,Anak itu tetap lucu meskipun sedang menangis.

Suara peluit dari sang wasit menandakan bahwa sekarang waktunya istirahat.

"ARES!"

Pria jangkung yang sedang mengikat rambut nya menoleh ke sumber suara.

"SINI SEBENTAR!"teriak Upi dari pinggir lapangan,masih dengan posisi duduk bersila nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SINI SEBENTAR!"teriak Upi dari pinggir lapangan,masih dengan posisi duduk bersila nya.

Lelaki dengan nama punggung LOEY itu menghampiri seseorang yang memanggilnya dari pinggir lapangan.

"Apa?"tanya Ares saat sudah berada di depan Upi yang berdiri didepannya.

"Anu,i-itu emm...gio pipis dijumpsuitnya.Sepertinya bocah itu udah enggak bisa nahan pipis."Upi mengumpat dalam hati kenapa setiap berbicara didepan seorang dominan dia harus gugup?

Aura dominan Ares sepertinya sangat kuat.

Sementara si bocah yang sedang menjadi topik pembicaraan kedua orang dewasa itu,malah sibuk mengejar kupu-kupu.

"Ares,Lo bawa ganti baju nya Gio kan?"tanya Upi,dia harus cepet cepet ganti baju nya simungil biar enggak iritasi  kulit nanti nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ares,Lo bawa ganti baju nya Gio kan?"tanya Upi,dia harus cepet cepet ganti baju nya simungil biar enggak iritasi kulit nanti nya.

"Enggak."

"Serius enggak bawa?"tanya Upi sekali lagi,berusaha memastikan.Namun gelengan-lah yang dia lihat dari pria jangkung dihadapannya ini.

Dirasa tidak ada pembicaraan lagi,lelaki jangkung itu meninggalkan Upi begitu saja.

Mata hitam milik Ares menangkap bocah
Mungil yang berlari mengejar kupu kupu,tangan tangan mungil nya menggapai udara agar bisa menangkap kupu kupu yang terbang diatas nya.

"Gio!!"kata Ares sembari menghampiri simungil yang masih sibuk mengejar kupu-kupu.

Ekor beruang dipantat simungil bergerak seiring saat simungil berjalan.

"Ck,hey sweetie pie!"Ares menahan anak itu supaya berhenti mengejar kupu-kupu,dibaliknya badan simungil supaya menghadap ke arahnya.

Sweetie pie,panggilan sayang Ares untuk simungil gio,ehe.

"Do you pee? sweetie pie??"Mata hitam legam itu menatap lurus mata sabit didepannya.

"Ungg,solly."kepala simungil menunduk karena takut melihat tatapan tajam dari si Kaka tinggi.

Ares speechless,ternyata simungil bisa menjawab pertanyaan dari nya.Dia kira simungil tidak paham dengan pertanyaannya.

Si bocah gemes itu ternyata pintar berbahasa Inggris rupanya.

"Pengen hiks-ganti baju~"

"Selangkangan-nya adek gatal huks.."Ternyata benar ucapannya Upi,anak itu jadi iritasi karena sudah lama belum diganti pakaiannya.

"Okayy kita keruang ganti baju,let's go"
Lelaki jangkung itu,menggenggam tangan simungil untuk dituntun ke ruang ganti baju.

Setelah sampai diruang ganti baju,Ares terpaksa memakaikan jaket ke tubuh mungil nya Gio, setelah berhasil melepaskan jumpsuit dari simungil.

Tubuh nya sibocah bermata sabit itu tenggelam,karena jaket nya terlalu besar.

Ares menggulung lengan jaketnya supaya tangan simungil tidak tenggelam.

"Adek enggak pakai celana dalam lagi?"tanya simungil,setelah menyadari bahwa dirinya tidak pakai celana dalam.

"Kaka~bulung punya adek dingin kena angin."

"Suruh siapa enggak bawa ganti baju sweetie pie?"

"Hungg,Gio lupa."

"why are you so cute, hmm? sweetie pie."

"Hehehe~"

"Nanti kita beli pempers biar belalai kamu enggak kedinginan."

"Adek pengen pempers tayo."

Mana ada pempers tayo?adanya hello Kitty mau enggak?

"Enggak ada pempers tayo,sweetie pie."

"Lainbow luby ada enggak?"

"Jangan yang aneh-aneh sweetie pie,pakai yang nanti Kaka beli."Ares menatap tajam kearah simungil,berusaha memberi tahu kalau tidak ada pempers berkarakter kartun.

"Umm,okayy."

"Good boy"Kata Ares sambil menggendong simungil keluar ruangan baju ganti.



TBC

Yeahh,debat Masalah pempers diruang ganti baju, hahahaha

Hai semua aku kembali hehe,semoga chapter kali ini bikin mood kalian jadi bagus yaa wkwk.Lebih enak kalau baca nya pas sarapan hehe.

See you next time all,tetep jaga kesehatan semuanya❤️


Jangan lupa beri vote dan komen kalian di part ini yaa,hehe

Aku juga mau minta tolong nih,kalau bisa bantu promosiin cerita aku ke temen temen kalian yang lainnya😄

ડⅈꪑꪊꪀᧁⅈꪶ [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang