Ch12

20 3 0
                                    

"Yaaakkk kwonnn jiyongggg" pekikk chaerin tanpa berhenti mengejar jiyong.

"waeee" jawab jiyong dengan menghindari kejaran chaerin.

"berhentiii kau, dasaaarr cupang bersayapp" pekik chaerin trus menerus tanpa memerhatikan jalannya dan...



Brukkkk



"auucchhhh" pekik chaerin.

"putriii" pekik para penjaga.

"chaerinnnn" pekik jiyong juga yang melihat chaerin terjatuh dan dia segera menghampiri.

"gwencanha?" tanya jiyong.

"dasarrr, ini semua gara-gara kau" rungut chaerin.

"ck, kau duluan yang menggangguku. Kenapa jadi salahku" sinis jiyong.

"putri baik-baik saja?" tanya penjaga yang ada.

"ahh ya, lanjutkan saja menanamnya" ucap chaerin dan diangguki oleh penjaga.

"sikut putri terluka, saya ambilkan obat dulu" ucap bibi pengasuh dan chaerin hanya mengangguk.

Mereka tetap diam ditempat terjatuhnya chaerin, jiyong memilih duduk disebelah chaerin yang sedang memijat pergelangan kakinya.

Jiyong yang melihat itu mengambil alih dan dialah yang memijat pelan pergelangan kaki chaerin.

"lain kali jangan menggangguku" dengus jiyong.

Chaerin hanya cemberut karna dia sadar kalau dialah yang salah. Dia tadi dengan sengaja mengeluarkan deburan pasir kearah jiyong yang sedang menanam bibit pohon ditaman.

Hal itu membuat jiyong kaget dan dengan reflek melemparkan tanah yang dia congkel pakai sekop kearah chaerin langsung, dan hal itulah yang membuat mereka berlari kejar-kejaran.

"maaf tuan ini obatnya" ucap bibi pengasuh.

"nde gomawo, biarkan aku yang mengobati. Silahkan lanjutkan pekerjaanmu bi" ucap jiyong ramah dengan mengambil alih keranjang obat.

Jiyong memegang lengan chaerin dan terlihat sikutnya yang terluka.
"lumayan juga" celetuknya.



Plaakk~


"Yakkk" delik jiyong.

"awas saja kalau kau tambah membuatnya sakit" delik chaerin juga.

"diam saja" balas jiyong, dengan mulai mengobati chaerin, tak lupa dengan sedikit meniupnya agar tidak perih.



Brruukkkk~












Cuppp~














Keadaan mendadak hening beberapa saat, hingga pekikkan chaerin menghentikan semuanya.
"ouuhhhh sakiitttttt"

Jiyong dan chaerin mendelik kearah dua orang yang masih berdiri diam.

"kali-an ..... itu tadi, cium? hah ciummmannn"

"dasarrr bangkai ikan parii. Itu kelakuanmuu" pekik chaerin.

"Ehh.....
hehe...
Miann, tapi bagaimana? enak?" tanyanya polos.

"muluttmu tae" dengus chaerin dengan kembali meringis.

"ohh kau terluka? Apa yang terjadi. Yakk kau menyakitinya, apa yang kau lakukan pada singaku, dasar pria beruanggg" marah taeyeon tiba-tiba dengan memukul tubuh jiyong.

"yakkk... Yakkk hentikan ouhhhh" pekik jiyong dengan menghalau pukulan taeyeon.

"taeyeonnn berhenti" lerai chaerin.

Hold OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang