Hold On

Ch22

.

.

.

"chaerin-a, taeyeon-a"

Suara lirih itu membuat mereka membuka mata, yang semula memejam karna kantuk yang menyapa.

"eommaa" gumam mereka bersamaan.

"Apa kalian baik-baik saja?
Apakah kalian tidak merindukan eomma?"

"eomma rindu, cepatlah selesaikan dan pulanglah"

"eomma~ tae rindu"

"chae juga hiks" chaerin berucap dengan isakan.

"waktu kalian tinggal 5hari sayang, eomma tunggu dipintu masuk ya"

"jaga diri kalian dengan baik"

"jaga pangeran eomma yang tersayang juga ya"

"eomma juga titip pangeran kesayang ya"

"yakkk.. Yakkk .... ini maksudnya apa?" pekik chaerin tak terima dengan perkataan eommanya diakhir.

Seketika sedih yang menyapa mereka karna rindu lenyap sudah karna mendengar ucapan eomma.

"siapa pangeran heee?" pekik taeyeon tak terima juga.

"tentu kamilah" jawab sombong baekhyun dengan menuding dirinya dan jiyong yang sedang tersenyum miring.

"heoolll.... Harusnya kalian yang menjaga kami" dengus chaerin.

"ck, yang anaknya siapa disini" dengus tak percaya taeyeon.

"btw tadi eomma bilang apa?
5hari?
Serius?
5hariiiiiii~ heee" pekik taeyeon.

"sayang jangan terlalu lama disana, jika kalian tidak tepat waktu hutan hitam akan terkunci dalam waktu satu abad"
Suara eomma kembali terdengar.

"WHAAATTTTT" pekik mereka bersamaan.

"heyyyy permainan macam apa inihhh?" pekik chaerin.

"hyunggg astaga, sudah berapa jauh kita? Dan heyyy belum juga perjalanan saat pulang? Berapa waktu yang kita punyaaaaaa?" pekik tak percaya baekhyun.

"sialll kalau begini kita tak akan istirahat. Lebih baik persiapkan diri kalian" mendengar ucapan jiyong semua mendadak terduduk dan merapikan penampilan.

"aku berjanji jika aku sampai rumah, aku akan tidur dikasurku selama yang aku mau, tak peduli siapapun yang mengganggu akan ku kubur hidup-hidup" ucap jengkel chaerin.

"aku akan melakukan hal sama" ucap taeyeon menyetujui.

Sedangkan baekhyun dan jiyong hanya memutar bola matanya malas.

"kajja" ajak taeyeon dengan menggandeng tangan chaerin.