Ch21

17 2 1
                                    

.





.






.






Ggrr....grrrrr

"apa-apaan ini" pekik jiyong karna dihadang oleh beberapa ekor serigala bercahaya hijau.

Ggrrrrr.... aarrgggg


Serigala itu mulai menyerang jiyong, dengan menggunakan elemennya dia berusaha memunculkan tombak api untuk melawan namun sepertinya ini bukan serigala biasa karna tombak apinya tidak berefek apapun.

Jiyong terus berlari menghindar dengan berusaha membuat portal pada tubuhnya namun selalu dikacaukan oleh serigala itu yang menyerang dengan api hijau kearahnya.


Gggrrrrrr....



Slaarkkk





Kraakkk~




Drrrttttt




"Chaerinnn" pekik tak percaya jiyong.

"lariiii" pekik chaerin dengan menggeret lengan jiyong, mereka berlari menghindar setelah chaerin meretakkan tanah dan membuat tembok tanah untuk memisahkan para serigala itu dengan mereka.



Gggrrrr......


"siallll... Kenapa cepat sekali mereka lolos" pekik chaerin dengan terus berlari bersama jiyong.


Sshuuurrtt



Shuuuttt



Jiyong terus menerus mengeluarkan tombak api untuk menghalau mereka.





Sllaarrrrkkk


Bruukkk



"Chaeriiinnnnn" pekik jiyong karna chaerin terperosok kejurang.


Gggrrrr...


Shuttttt


Shuuutttt..



Bbbsshhhhhh



Jiyong yang sudah murka menyalakan kobaran api yang meliuk-liuk ganas menghantam para serigala itu.

Jiyong segera menuruni tebing itu.
"chaerriiinnn... Jawabb aku kau dimana?" pekiknya.

"chhaeee" panggilnya terus.

"jiiiii" suara chaerin menyahut meski itu sangat lirih tapi jiyong masih bisa mendengarnya.

Dia segera menuju kearah dimana chaerin berada.
"chae kau baik-baik saja?" tanyanya panik dengan menepuk pipi chaerin pelan.

Chaerin mengangguk.
"akhhh sepertinya kakiku luka kembali" adu chaerin.

Jiyong tanpa mengatakan apapun segera menggendong tubuh chaerin, dan dengan kobaran apinya dia membuat hentakan agar dapat naik dari tebing itu.

"kau tahan hawa panas kan?" tanya jiyong setelah dia berada diatas.

"bodoh, kau sudah melakukannya baru bertanya padaku. Ck" rungut chaerin.

Jiyong terkekeh.
"ku anggap kalau kau tahan" ucap jiyong.

"aku bisa berjalan ji" ucap chaerin.

"aku tak akan biarkan itu" sautnya.

"hmm,, kenapa kau mudah sekali menggendongku" dengus chaerin.

"karna aku kuat" celetuk jiyong, membuat chaerin terdiam dengan menatap wajah jiyong.

Hold OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang