20🍁

485 65 14
                                    

Hai minna-san~~👋👋👋

Udah lama nih gak ketemu ada yang kangen??~~

Peringatan banyak typo dan kesalahan kata~~

Tanpa basa-basi lagi silahkan membaca aku harap kalian suka~~
😊😊😊

.
.
.
.
.
.

Seorang remaja dengan Surai Crimson sedang berjalan santai melewati complek perumahan dengan koper dan tas ransel di punggung nya, tak lama kemudian di berhenti di depan pintu gerbang rumah sederhana berlantai 2 dengan dinding nya di cat berwarna biru dan putih membuat suasana sejuk untuk siapapun yang melihat nya.

Ia tersenyum lembut saat melihat papan nama " Nanase" di depan pintu gerbang tanpa basa-basi lagi sosok itu membuka gerbang dan berjalan ke depan pintu saat ingin menekan bell pintu ia di kejutkan oleh suara berisik dari dalam rumah.

"NII-SAN!!!, SUDAH BERAPA KALI AKU KATAKAN UNTUK MEMBERSIHKAN BARANG-BARANG KALIAN SETELAH DIGUNAKAN!!!" Teriak suara remaja laki-laki yang membahana dari dalam rumah membuat pemilik Surai Crimson itu terlonjak kaget.

" GOMENNASAI!!!" Teriak susulan meminta maaf dari dua suara bersamaan hampir identik dengan suara yang pertama membuat sosok itu mengerutkan kening bingung dan penasaran.

Tanpa mengetuk pintu ataupun memencet bell sosok Surai Crimson itu langsung masuk kedalam rumah yang kebetulan tidak terkunci, setelah menaruh koper dan tas nya ia lalu melepas sepatunya dan berjalan ke ruang tamu.

Riku melongo dengan pemandangan di depan nya yaitu adegan kejar-kejaran dari 3 sosok remaja 14 tahun dengan wajah identik di ruang tamu, mereka terlihat sangat mirip dengan warna mata mereka yang berbeda-beda dan tempramen yang terlihat berbeda yang menjadi ciri khas membedakan mereka.

" Ano..... Apa yang sedang terjadi?? Kenapa kalian bermain kejar-kejaran di dalam rumah???" Tanya Riku pelan dan syukurlah di dengar oleh mereka yang langsung membuat mereka langsung berhenti dan menoleh ke arah Riku dengan ekspresi terkejut.

" RIKU-NII?!!" Kata mereka terkejut secara bersamaan.

Mendengar pertanyaan sang kakak Sang pemilik mata coklat madu cerah langsung melirik kesal 2 saudara kembar nya yang tadi ia kejar, yang memiliki mata merah Ruby melihat ke arah lain mencoba menghindari tatapan membunuh dari pemilik manik coklat madu itu sedangkan pemilik mata biru safir hanya cengengesan saja.

" Apa yang terjadi??" Tanya Riku memiringkan kepalanya sambil melihat ke arah remaja bermanik coklat madu yang terlihat sangat marah meminta penjelasan, setalah menghela nafas pelan sosok itu membalas tatapan Riku.

" kedua kakak kembar ku ini telah membuat seisi rumah berantakan." Jawab nya cepat sambil mengerutkan kening nya menandakan bahwa ia masih kesal.

Riku langsung mengerutkan kening tidak paham dengan penjelasan sosok di depan nya itu, meminta penjelasan yang lebih mudah dipahami dan sepertinya sosok itu menangkap kode yang di berikan Riku.

" Mereka menaruh sembarangan alat-alat yang telah mereka gunakan tanpa membereskan nya dan itu membuat hampir tersandung dan terjatuh di buat nya."

Riku yang mendengar nya mengangguk mengerti, ya mau bagaimana lagi sosok di depan nya ini bertugas mengurusi rumah seperti bersih-bersih, mencuci baju dan memasak.

Mungkin ia kesal pada kedua kakak kembar nya yang membuat rumah berantakan dan akhir nya di kejar oleh nya.

" Sudahlah kirio jangan marah-marah." Kata Riku lembut mencoba menenangkan sosok bermanik coklat itu.

" Aku juga tidak akan marah-marah seperti ini jika kiran-nii dan kuon-nii tidak menaruh barang sembarangan dan membuat bagasi dan dapur meledak!!!"

Hikari no hito ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang