Hai lagi minna-san~~👋👋👋
Tanpa basa-basi lagi silahkan membaca~~❤️❤️❤️
______________________
Riku dan Tenn~~
.
.
.
.
.
.Sesampainya di drom Aoi langsung mematikan mesin mobilnya dan menoleh pada member Idolish7 kecuali tsumugi yang sudah diantar terlebih dahulu.
" Semuanya bangun. Kita sudah sampai." Panggil Aoi pada member Idolish7 yang masih tertidur.
Melihat mereka belum bangun membuat Aoi menghela nafas geram, Aoi melirik Riku yang juga masih tertidur dan langsung mengeluarkan headset untuk menutupi kupingnya.
Setelah terpasang dengan aman Aoi mengeluarkan Megaphone entah dari mana, Sambil menyeringai Aoi menarik nafas dalam-dalam sambil menatap member Idolish7.
" BANGUN SEMUANYA!!." Teriak Aoi yang langsung membuat mereka terkejut kecuali Riku yang kupingnya tertutup headset.
Meskipun hari sudah malam, Aoi tidak peduli memakai sound speaker untuk membangunkan mereka, Yang penting mereka bangun.
" Akhirnya kalian bangun juga... sekarang Cepat keluar kita sudah sampai." perintah Aoi sambil membuka pintu mobil.
Dengan malas mereka keluar satu persatu dari mobil, sedangkan Riku digendong Aoi dengan gaya bridal. Karena Riku sangat sensitif dengan sentuhan membuat Aoi sangat hati-hati saat menggendongnya.
Awalnya Riku membuka matanya sedikit untuk melihat siapa yang menggendongnya, Melihat Aoi yang menggendongnya Riku langsung mencari posisi tidur yang nyaman di gendongan Aoi.
" Bukannya itu sangat tidak adil?!, Aoichi membiarkan Rikkun tetap tidur sendangkan membangunkan kami dengan cara yang kejam!!" protes tamaki saat melihat perlakuan berbeda yang di tunjukan Aoi.
" Tentu saja. Riku sudah aku anggap seperti adikku sendiri. Jadi perlakuanku terhadapnya sangat berbeda dengan kalian." kata Aoi santai sambil beranjak pergi.
Setelah menaruh Riku dikamar nya lalu melepas sepatu dan jaket yang Riku pakai, Aoi langsung berpamitan pada member Idolish7. Awalnya Mitsuki menawarkan Aoi untuk menginap tapi langsung ditolak oleh Aoi.
-----
Keesokan paginya Riku terbangun karena merasa getaran telepon. Saat Riku meraih telepon merahnya ia menyadari itu berasal dari telepon yang lain.
" Headset?" Gumam Riku sambil melepas headset dari kepalanya, sepertinya Aoi lupa melepas headset dari kepala riku.
" Ow... Mataku sakit. Sudah semalaman contacts lensanya tidak di lepas." gumam Riku merasakan kedua matanya yang sakit.
" Aku tidak boleh memakainya hari ini. Nanti mataku bisa kering dan iritasi."lanjut Riku
Riku mengambil telepon putih dengan corak bunga biru yang masih bergetar menandakan ada yang menelepon. Riku yang melihatnya langsung mengangkat dan menempelkan di ketelinganya.
" Hello Eden?" Terdengar suara perempuan dengan aksen bahasa Inggris yang kental dari sebrang membuat Riku mengerutkan kening bingung karena baru bangun.
" Who?" Tanya Riku sambil menguap.
" It's me Lotte. Did you just wake up Eden?"tanya dari sebrang saat mendengar suara mengantuk Riku.
" Lotte?. Ah!!! sorry!!, i don't recognize you. I just woke up" kata Riku yang langsung sadar setelah mengetahui siapa yang meneleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hikari no hito ( Hiatus)
FantasiaPeringatan!!! autor penulis amatir jadi tolong dimaklumi jika ada yang tidak jelas atau typo. aku gak pinter buat deskripsi jadi kalo penasaran kalian baca langsung aja. ini cerita yang aku buat berdasarkan imajinasiku habis nonton film. aku itu ka...