5🍁

1K 117 20
                                    

Baiklah~~

Tanpa basa-basi lagi~
Silahkan membaca~🎉🎉🎉
______________________________
Menggapai mimpi 2~
.
.
.
.
.
.

Tersisa 3 hari lagi sebelum konser dimulai, Riku yang sudah bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan dikota menunggu dengan gembira taxi online yang ia pesan didepan hotel.

" Etoo... Dompet, obat, inheler, masker, sapu tangan, HP dan power bank buat mengisi daya kalo habis, buku tulis dan alat tulis. Hm~ apa lagi ya?" Gumam Riku sambil memeriksa barang bawaannya " oke!, Gak ada yang ketinggalan" lanjut Riku bersemangat.

" Bagaimana dengan leptop?, Bukannya benda itu sangat penting untuk mengerjakan semua pekerjaanmu?,bahkan disana ada laporan dan berkas-berkas penting" Tanya Aoi yang tiba-tiba muncul disebelah Riku, Riku yang awalnya bersemangat langsung terdiam saat mendengar pertanyaan Aoi, setelah terdiam cukup lama Riku kembali kedalam hotel dengan awan gelap diatasnya.

" Aku akan kembali kedalam" kata Riku lirih dan lesuh, bagaimana tidak lesu Riku yang sudah semangat berada di depan hotel harus kembali ke kamarnya yang berada di lantai 30, jika barang yang tertinggal tidak terlalu penting Riku dapat meninggalkannya tanpa beban sedangkan yang tertinggal adalah leptop barang yang sangat penting untuk pekerjaannya dan tidak bisa ditinggal jika tiba-tiba ada pekerjaan mendadak yang harus segera ia kerjakan.

Sambil kembali ke kamarnya Riku mengambil HP nya yang berada di tas untuk menghubungi taxi online nya untuk menunggu karena Riku akan terlambat karena ada barang yang ketinggalan.

Setelah mengambil leptop dan pengisi dayanya  Riku juga mengambil tabletnya ' kenapa aku membawa barang banyak hanya untuk keluar jalan-jalan?' kata Riku dalam hati sambil keluar kamar tak lupa mengunci kamarnya juga. sambil berjalan kearah lift Riku melihat HP nya dan terdapat pesan masuk dari menejernya yang mengurus perusahaan di London. menejernya memintanya melihat laporan yang ia kirim.

Sambil menunggu di dalam lift Riku membaca dengan serius satu persatu laporan yang dikirim manejernya, saat lantai berhenti di lantai 25 ada 3 orang masuk kedalam lift, karena Riku fokus dengan laporan yang dikirim manejernya, Riku sama sekali tidak melihat 3 orang masuk kedalam lift.

3 orang yang masuk juga sama sekali tidak melihat Riku yang sedang fokus pada tabletnya, mereka melakukan kegiatan sendiri-sendiri seperti orang surai perak yang sedang sibuk mendengar lagu, Surai coklat bingung mau melakukan apa dan hanya melihat lampu atas lift, lalu Surai baby pink yang sibuk melihat berita di HP nya.

Ping~~
Suara bel liftpun terdengar saat lift sudah berada di lantai 1 merekapun keluar dari lift satu persatu, Riku yang terakhir keluar dari lift, ia lalu mengeluarkan HP nya dan menelepon taxi online yang ia pesan.

" Halo.. apa ini taxi online?"
"....."
" Sudah sampai?"
"....."
" Oke terima kasih. aku akan kesana"

Setelah selesai menelepon Riku lalu berlari kecil ke arah pintu keluar sambil memasukkan Hp nya kedalam kantong bajunya, sang pemilik Surai baby pink yang baru saja mendengar suara Riku langsung mengangkat kepalanya dan menatap seorang laki-laki dengan Surai Crimson yang sudah masuk kedalam taxi.

" Riku?"
.
.
.
Ten prov

Di dalam kamar hotel terdapat 3 orang anggota ' TRIGGER' sedang berdebat atau lebih tepatnya Pemilik Surai baby pink yang sedang berdebat dengan pemilik Surai perak sedangkan pemilik Surai coklat berusaha untuk menenangkan kedua anggotanya yang sedang berdebat.

" Sudah berapa kali kukatakan Gaku. Kita ini harus bertingkah profesional." kata pemilik Surai baby pink jengkel.

" Dasar bocah kurang ajar, aku cuma salah beberapa langkah dan tidak ada yang mempermasalahkannya tapi kenapa kamu yang repot tenn?" kata Gaku tidak terima disalahkan terus.

Hikari no hito ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang