6. Hidup baru

4.2K 424 20
                                        

"Tidak akan pernah aku menduakan kamu karena aku sangat mencintaimu."

- Ahmad Farid Latael -

*******

Setelah kemarin menginap di rumah uminya sekarang gus Farid dan Nissa sudah pulang ke rumah mereka berdua. Sudah terhitung satu minggu mereka tinggal bersama di kompleks gus Farid. Mereka memang mengambil cuti bekerja sekitar dua minggu.

Gus Farid mengimami Nissa sholat tahajud membimbingnya untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Setelah selesai sholat gus Farid berbalik dan buru-buru Nissa mengambil tangan gus Farid untuk menciumnya.

Gus Farid tersenyum dan mengecup kening istrinya singkat. Saat dia ingin menarik tangannya istrinya itu malah mempererat genggamannya dan masih mencium tangannya.

"Sebentar mas," lirih Nissa.

Setelah beberapa saat gadis itu mendongak dengan masih memegang tangannya.

"Kenapa?" tanya gus Farid.

"Enggak, aku suka cium tangan mas apalagi selesai sholat," lirih gadis itu sambil tersenyum.

Masih dengan mukenanya dan gus Farid yang masih memakai sarung dan baju kokonya gadis itu merebahkan tubuhnya dengan paha suaminya sebagai bantalan.

"Mas murojaah yuk," ajak Nissa.

"Boleh, aku aja kamu dengerin aku," jawab gus Farid.

Bibir laki-laki itu mulai bergerak melafalkan ayat suci Al Qur'an yang pernah dihafalnya dengan Nissa yang masih setia menyimaknya.

Kegiatan itu terus berlangsung sampai subuh tiba.

*******

"Mas, aku mau beli sayur dulu ya," pamit Nissa.

"Kemana?" tanya gus Farid.

"Didepan tetangga sebelah ada tukang sayur," gus Farid mengangguk menanggapi istrinya.

Setelah lima belas menit istrinya itu kembali dengan plastik berisi sayur. Dia langsung menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuk dirinya dan suaminya.

Gus Farid duduk di meja makan sambil mengamati pergerakan istrinya. Nissa terlihat sangat pandai dalam urusan memasak.

Setelah acara memasak selesai gadis itu menyajikan makananan dimeja makan. Terlihat ada sayur sop, sambal kecap, tempe goreng, dan ayam goreng.

"Mas mau makan apa?" tanya gadis itu.

"Sayur sama ayam goreng dulu deh," mendengar itu gadis itu segera menyiapkan makanan untuk suaminya.

******

Setalah selesai membersihkan  rumah Nissa berjalan kekamar dimana suaminya berada.

Nissa melihat suaminya yang tengah berbaring dan memejamkan matanya. Gadis itu duduk di pinggir ranjang dan memegang lengan suaminya.

Nissa membelakkan matanya saat merasakan suhu tubuh gus Farid yang tinggi. "Astagfirullah, mas sakit."

Gadis itu berjalan kebawah untuk mengambil air untuk mengompres dan obat demam yang tersedia. Setelah itu dia kembali ke atas mengompres suaminya.

Dear Gus TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang