9. Sakit

3.2K 357 24
                                    

Sepasang suami istri ini sudah selesai berbulan madu. Bahkan besok mereka akan memulai rutinitasnya bekerja.

Nissa menghampiri suaminya yang bersandar pada kepala ranjang. "Mas."

"Apa?" jawabnya.

Terlihat wanita itu memegang dua buku rekening miliknya. "Jadi selama ini aku punya dua rekening."

"Lalu?"

"Yang satu buat aku nabung satu lagi buat beliin ayah sama bunda rumah dan berangkatin ke tanah suci," kata gadis itu.

Gus Farid tersenyum mendengar penuturan istrinya. "Iya terserah kamu itu hak kamu."

"Nanti uang bulanan dari mas ditaruh yang buat aku tabungan biasanya."

"Yaudah terserah kamu sayang."

Wanita itu menghembuskan nafas pelan. "Takut mas marah."

"Marah? Buat apa ya nggak lah. Justru mas bangga sama kamu karna kamu punya cita-cita yang hebat. Padahal kalau mau ayah sama bunda udah dari dulu berangkat ke tanah suci atapun beli rumah lagi," kata gus Farid.

"Terima kasih." Nissa berjalan menuju laci meja lalu meletakkan buku rekening disana.

"Sini," kata gus Farid sambil mengisyaratkan istrinya untuk duduk di sampingnya.

Setelah istrinya disampingnya laki-laki itu meletakkan kepalanya di pundak istrinya dan memeluk pinggang Nissa dengan erat.

Tangan Nissa bergarak mengelus kepala suaminya pelan. "Manja."

"Enggak apa-apa, manja sama istri sendiri juga," gumam gus Farid.

Nissa tertawa kecil menanggapinya. Lucu sekali suaminya ini.

*******

Gus Farid mengerjapkan matanya pelan lalu melihat jam dinding di kamarnya. Matanya membelak kaget melihat jam sudah pukul empat pagi. Artinya mereka sudah terlewat sholat tahajud. Padahal biasanya dia akan reflek terbangun pukul tiga pagi begitupun istrinya.

Gus Farid beralih mengelus wajah istrinya yang masih tertidur di pelukannya. "Sayang, bangun udah subuh loh."

Melihat tidak ada pergerakan dari istrinya dia mencubit pipi istrinya pelan. "Bangun. Ayo sholat subuh."

Wanita itupun mulai mengerjapkan matanya pelan lalu mendongak menatap wajah suaminya. "Hm?"

"Udah subuh Nissa."

Gadis itu tersentak kaget. "Hah, subuh? Loh kok bisa, berarti nggak tahajud dong."

Melihat wajah muram istrinya membuat gus Farid gemas sendiri.

"Besok masih bisa sayang. Lagi pula tahajud itu sunnah bukan wajib."

Wanita itu menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.

"Tapi aku udah kebiasaan mas," gumamnya.

"Udah nggak apa-apa. Sekarang kamu bangun terus ambil wudhu dulu, kita sholat subuh."

Dear Gus TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang