2. Ada apa?

4.4K 508 38
                                        

"Kamu menginginkan pendamping yang sholeh tetapi kamu lupa bahwa laki-laki yang seperti itu tidak akan datang lewat jalur pacaran."

- Ahmad Farid Latael -

*******

Sepulang dari rumah sakit gus Farid langsung menuju uminya.

"Assalamualaikum umi," ucap gus Farid.

"Waalaikumsallam," sahut seorang wanita yang sedang makan di meja makan.

"Kamu mau makan dulu apa mandi dulu?" tanya nyai Syafira kepada putranya.

"Mandi umi, tapi Farid mau tanya?"

Nyai Syafira menaikkan alisnya bingung, ada apa dengan putranya ini.

"Tadi Farid nolongin perawatan yang pingsan. Farid tidak sengaja menyentuhnya tapi tidak bersentuhan secara langsung. Kenapa Farid merasakan sesuatu yang berbeda?"  Farid sebenarnya sangat malu bercerita pada uminya.

Nyai Syafira terkekeh kecil ternyata putranya sedang jatuh cinta.

"Kamu jatuh cinta, mungkin."

"Astagfirullah, enggak mungkin ketemu aja baru kemarin."

"Kalau boleh umi tahu dia seperti apa?" Nyai Syafira sekarang sangat penasaran siapa yang sudah berhasil meluluhkan hati anaknya ini.

Gus Farid terdiam sebentar mengingatnya, "Dia cantik, anggun, menutup aurat, baik, dan menjaga pandangannya."

"MasyaAllah, kamu sholat istikharah ya, minta petunjuk sama Allah. Kalau memang kamu suka sama dia jangan lama-lama ya," ucap nyai  Syafira.

Setelah curhat dengan uminya Gus Farid memutuskan untuk pergi ke kamar. Saat bersamaan kyai Yusuf datang menghampiri istrinya.

"Kenapa?" tanya ustadz Yusuf.

"Ituloh bi, anak kita suka sama perempuan," kata ustadzah Syafira.

********

Hari ini adalah hari Minggu. Nissa maupun gus Farid sedang bersantai di rumah masing-masing.

Jam baru menunjukkan pukul tujuh pagi. Tetapi Nissa sudah sangat bosan karena pekerjaan rumah sudah diselesaikan semua.

Drttt drtt drtt

Gadis itu segera mengambil ponselnya yang bergetar dan mengangkat panggilannya.

"Assalamualaikum, nyai."

Yaps, yang menelpon adalah nyai Syafira atau lebih tepatnya uminya gus Farid.

"Waalaikumsallam, nak nyai mau minta bantuan bisa?"

"Boleh mumpung sekarang aku juga libur kerja."

"Tolong kesini ya nak, ustadzah yang ngajar pesantren lagi banyak yang sakit jadi banyak yang libur."

"Iya nyai sangat bisa. Sekarang Nissa jalan kesana, assalamualaikum."

Dengan segera Nissa membersihkan tubuhnya dan bersiap-siap ke pesantren.

Dear Gus TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang