Olivia cewek itu berjalan dikoridor sekolah untuk menuju kelasnya,sesampainya dikelas dia langsung merebahkan kepalanya diatas meja.
Olivia sangat lelah karena tadi malam dia tidak bisa tidur,dia insomnia,dia jarang sekali tidur malam,maka dari itu dia membunuh untuk menggantikan jam tidurnya.
"Pagi Oliv."Sapa Adel,dia baru sampai dikelasnya,dia berangkat bersama kekasihnya,sedangkan Haira dia belum sampai sekolah.
"Hm."Oliv hanya berdehem.
Adel duduk dibangkunya."Lo udah ngerjain tugas?."Tanya Adel kepada Oliv.
Oliv lagi-lagi terganggu oleh Adel,selalu saja setiap pagi seperti ini."Hm."
"Oh iya gue lupa,lo ngga mungkin lupa tugas."Ucap Adel sembari tersenyum seolah dia dan Oliv akrab.
"Jangan so asik."Ucap Oliv dingin,dia mengangkat kepalanya,dia mulai membaca buku yang dia bawa.
"Ngga papa kan kita temenan."
"Jangan berteman sama gue."
"Kenapa?."
"Gue ngga suka."
"Gue tulus mau berteman sama lo."
"Lo cuma utang budi sama gue."
"Gue emang utang budi sama lo tapi gue juga pengin temenan sama lo."
Oliv berdecak sebal."Ngga usah utang budi sama gue,anggep utang budi itu lunas,jangan pernah dekati gue lagi,gue ngga butuh temen,gue minta tolong sama lo."Ucap Olivia sembari menatap Adel tajam.
"Tap-
Oliv menutup bukunya kencang."Tolong,kalo lo mau bales budi beneran,cukup jauhi gue."
Adel menghela nafasnya pasrah,usahanya untuk berteman dengan Olivia gagal dan tak lama kemudian guru pun datang bersama dengan Haira,cewek itu sedikit terlambat.
Oliv merebahkan kepalanya lagi,dia mulai tertidur,dia tidak peduli dengan pelajaran,guru juga tidak memarahi Oliv karena walaupun dia selalu tidur di kelas tapi otaknya itu tetap pintar.
******
Bel istirahat berbunyi sedari tadi,Riel dan teman-temanya kini berada dikantin sekolah,begitu juga Adel dan Haira mereka duduk dibangku yang sama dengan Riel.
"Mukanya Riel kok pucet sih,dia sakit?."Tanya Adel kepada teman-temannya.
"Lahh iya,kok muka lo pucet sih."Ucap Hans saat melihat wajah Riel.
"Gara-gara kehujanan kemarin pasti."Tebak Gara.
Riel memegangi kepalanya yang sedikit pusing."Kepala gue pusing."
Gara memegang dahi Riel memeriksa apakah dia demam atau tidak."Sial!panas banget,lo demam."Ucap Gara.
"Mending ke UKS aja."Ucap Haira.
"Iya bener tuh,daripada lo mati disini."Ucap Gara yang langsung dihadiahi pelototan oleh Haira.
Haira memukul bahu Gara."Kalo ngomong asal ceplos."
Gara mengusap bekas pukulan Haira."Sakit bego."
"Lemah banget jadi cowo."Ucap Haira.
"Kalian berantem mulu sih,Riel lo ke UKS aja san-
"Siapa yang sakit?."
Ucapan Hans terpotong oleh cewek yang baru saja datang,cewek itu langsung duduk didekat Riel.
Mereka berdecak sebal saat tau siapa yang datang,cewek itu ada Tiara cewek yang mengejar-ngejar Riel dari kelas 10.
"Riel lo ke UKS aja sana."Ucap Hans.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOVARIEL
Random"Lo salah karena masuk kedalam kehidupan gue,lo salah besar,seharusnya lo jangan masuk,hidup gue gelap." "Gue ngga peduli,gue cuma mau sama lo." Govariel sangat ingin hidup bersama dengan gadis bernama Olivia,dia berjuang keras agar mendapatkan gadi...